Regional
TRAGIS! Mertua Tewas Dibakar Menantu, Disiram Bahan Bakar Setelah Bertemu
Peristiwa menantu bakar hidup-hidup mertua perempuan di Pujon, Kota Batu, Jumat (12/4/2019) telah ditangani Polres Batu dan pelaku sudah ditangkap.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa menantu bakar hidup-hidup mertua perempuan di Pujon, Kota Batu, Jumat (12/4/2019) telah ditangani Polres Batu dan pelaku sudah ditangkap.
Dari data polisi diketahui jika korban peristiwa menantu bakar hidup-hidup mertua perempuan ini, Lismini (57) ternyata sempat memberikan perlawanan.
Terungkap juga bahwa sebenarnya usaha pelaku, Nurul Mutholib (30) yang membakar hidup-hidup mertua perempuannya, sempat gagal dalam upaya pertamanya karena perlawanan korban.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menerangkan, Nurul sakit hati karena sering cekcok dengan Lismini (57).
Saat sakit hati itu memuncak pada Jumat (12/4/2019) membuat Nurul keluar membeli pertalite di rumah tetangga.
“Kemudian, pertalite itu dituangkan di baskom plastik agar mudah menyiramkannya ke tubuh korban,” ujar Anton, Sabtu (13/4/2019).
Pada Jumat siang, ketika banyak orang sedang melaksanakan salat Jumat, Nurul datang ke rumah Lismini.
Saat itu, Lismini tengah membersihkan sayur di dapur.
Baca: HEBOH! Pengaduan Wanita Cantik ke Hotman Paris, Diajak Making Love oleh Oknum Jaksa, Ini Videonya!
Nurul mengetok pintu belakang. Lismini membuka pintu itu.
Tanpa diduga, Nurul langsung menyiramkan pertalite ke tubuh Lismini.
“Lalu pelaku ini menyalakan korek api. Namun didorong oleh korban sehingga korek apinya jatuh,” imbuh Anton.
Tak berhenti di situ, ternyata Nurul masih berupaya untuk membakar Lismini.
Nurul melihat ada kompor gas yang berada tidak jauh dari Lismini.
Nurul lalu menyalakan kompor gas itu sehingga akhirnya api menjalar ke tubuh Lismini.
Lismini lalu lari keluar rumah untuk meminta pertolongan.
Warga yang melihat kejadian itu berupaya untuk menyelamatkan Lismini dengan handuk basah.
Lismini mengalami luka bakar parah.
Lismini sempat bercerita kepada sejumlah warga sebelum dilarikan ke Puskesmas.
Karena kondisi luka bakar Lismini yang sangat parah, ia dilarikan ke RS Hasta Brata sebelum akhirnya dipindah ke RS Saiful Anwar Kota Malang.
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 5.30 wib, Lismini akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Astami (42), saksi mata sekaligus tetangga korban yang membatu menolong memadamkan api menceritakan kembali keterangan yang dikatakan Lismini sebelum meninggal.
“Tadi ada yang mengetuk pintu saat aku di dapur. Aku kira Dimas, cucuku. Setelah aku buka, kemudian disiram air warna biru. Kemudian mau dibakar dengan korek tapi tak menyala. Lalu menyalakan kompor gas dan membakar kertas," cerita Astami menceritakan ulang apa yang disampaikan korban Lismini.
Saat itu, kata Astami, Lismini yang terbakar berteriak agar Nurul dipenjara.
"Saya dibakar Nurul. Penjarakan dia," terangnya mengulang kembali ucapa Lismini.
Astami dan warga sekitarnya menduga, Nurul tega membakar mertuanya sendiri karena depresi karena baru saja kehilangan anak keduanya sekitar 27 hari lalu.
Peristiwa mertua perempuan dibakar oleh menantu perempuan ini terjadi di RT 26/RW 04 Dusun Ngebrong Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019).
Suparman (60) suami Lismini mengatakan, saat kejadian dirinya sedang salat Jumat.
Ia kaget melihat keramaian di rumahnya.
"Rumah sudah ramai dan diberi tahu tetangga bahwa istri saya dibakar," ujar Suparman.
Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto menjelaskan, pelaku diamankan setelah peristiwa terjadi.
“Kejadian kemarin siang. Tadi pagi, korban meninggal. Pelaku sudah diamankan setelah kejadian,” ujar Budi, Sabtu (13/4/2019).
Baca: Viral Wanita di Manado Bikin Video di Makam Kekasih, Ini yang Terjadi Saat Kamera Diarahkan ke Nisan
Kasus Hovonly Meninggal di Tangan Kekasih
Setelah melewati kondisi kritis kurang lebih 48 hari Hovonly Simbolon (27) meninggal dunia di RSU P H Adam Malik, Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 09.25 WIB.
Ia merupakan korban dibakar oleh Herald Hasibuan mantan pacarnya pada Senin (12/11/2018) dini hari lalu.
Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, saat ini korban sudah dibawa keluarganya untuk dikebumikan di kampung halamannya di Langsa, Provinsi Aceh.
"Benar, pasien sudah meninggal. Tadi juga sudah dibawa oleh keluarganya ke Langsa,"ujarnya.
Rosa mengatakan korban masuk ke rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut sejak Minggu (23/12/2018) atas rujukan dari Rumah Sakit Columbia Asia (RSCA).
Dimana kondisi mahasiswa pascasarjana Unimed tersebut, kata Rosa, mengalami luka bakar 45 persen.
"Luka bakarnya di daerah telinga, leher, badan dan kaki. Pasien meninggal saat dirawat di ruang ICU," terangnya.
Saat masuk ke RSUPHAM, sambungnya, kondisi korban memang sudah sangat buruk.
Sehingga ia pun tak mampu bertahan atas luka bakar yang memengaruhi sejumlah organ di tubuhnya.
"Pasien meninggal karena luka bakarnya,"katanya.
Tribun Medan pun kembali mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi, yang membenarkan Hovonly telah meninggal dunia.
"Benar, bahwa dirinya pada Minggu (30/12/2018) meninggal dunia. Sebelumnya ia kurun waktu sebulan telah mendapatkan perawatan intensif. Namun Tuhan berkata lain," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan.
Sebelumnya, akibat keterbatasan biaya, Hovonly Aprista Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi Pascasarjana UNIMED yang dibakar mantan pacarnya Herald Hasibuan telah dipindah perawatannya dari RS Columbia Asia ke RS Khusus Bedah "Accuplast" Jl. Sei Bahbolon No.40 Medan Baru.
Hal ini dikatakan oleh kakak kandung Ivo, Yuli Simbolon kepada Tribun Medan.
"Karena keterbatasan biaya, kami harus pindah. Kemarin sempat ditanggung sebuah yayasan. Tapi sudah tidak lagi. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih untuk semua doa dan kasih yang diberikan," ujarnya Sabtu malam (8/12/2018).
Dijelaskannya, proses pemindahan tersebut mereka putuskan karena melihat kondisi keuangan dan biaya perawatan yang terbilang mahal jika tetap di RS Columbia. Karena itu untuk meminimalisir biaya dan atas saran Dr Frank yang menangani Ivo, maka jadilah mereka memindahkan Ivo sejak tanggal 6 Desember kemarin.
"Jujur memang dokter kan tahu keadaan keuangan kami sejak awal. Minta saran sama dokter, di RS Accuplast saja," terangnya.
Lebih lanjut, terkait kondisi luka bakar yang dialami Ivo saat ini kata Yuli sudah lebih baik. Bahkan di RS Accuplast Ivo juga telah menjalani operasi yang ke-9 (debridement) pada 7 November kemarin.
"Luka-lukanya sudah jauh lebih banyak yang kering. Cuma yang susah di leher, paha, bahu atas, karena di situ yang paling dalam lukanya , jadi lama. Jadi dokter belum bisa prediksi berapa kali lagi (operasi). Masih butuh operasi lagi," ungkapnya.
Masih disampaikan Yuli, dr Frank yang menangani Ivo, juga terus memberi semangat pada adiknya.
Saat ini kata Yuli, untuk mengumpulkan biaya pengobatan adiknya itu, selain mengandalkan dari keluarga, dia juga turut mengandalkan sejumlah donasi dari teman-temannya.
Dirinya juga sedang berusaha untuk mencari donatur lain yang bersedia membantu proses pengobatan adiknya itu.
Dia pun berharap ada donatur, dermawan, maupun yayasan lain yang bersedia membantu biaya Pengobatan adiknya itu.
"Karena yayasan yang kemarin sudah selesai (beri donasi), saya masih coba juga ke yayasan lain. Ada juga melalui teman yang kasih link tapi masih tunggu kabar," tandasnya.
Hovonly dibakar Herald Hasibuan (27), Warga Jalan Garu III, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas nekat membakar mantan kekasihnya Hovonly alias Ivo (27) yang merupakan mahasiswa Pascasarjana salah , akibat tak terima diputus.

Hovonly diketahui juga adalah alumni Universitas Muslim Nusantara (UMN Al Washliyah) Medan dan merupakan warga Aceh yang bermukim (kost) di Jalan Garu II-B, Gang Baru, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas.
Adapun kejadian peristiwa nahas tersebut terjadi di rumah kost korban di Jalan Garu 2-B Gg Cipta Baru, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas.
Hal itu dilakukan Herald, dengan membawa bensin ke kost korban, dengan maksud bakar diri untuk tewas bersama-sama.
Baca: Wanita di Bali Ini Jatuh dari Motor saat SD, Keluarga tak Peduli, Begini Caranya Bertahan Hidup
Tautan: http://medan.tribunnews.com/2019/04/14/tega-siramkan-pertalite-ke-tubuh-mertua-tewas-di-tangan-menantu-usai-dibakar-hidup-hidup?page=all.