Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Terbakar Api Cemburu, Kodok Akhiri Hidup Kekasih dengan Satu Aksi Klasik Karena Berselingkuh

Terkuak sudah penyebab tewasnya  seorang mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, UNDIKSHA Ni Made Ayu Serli Mahardika (20).

Editor: Frandi Piring
Tribun Bali
Pembunuhan Mahasiswi UNDIKSHA di Bali 

Atas permintaan itulah, Meda mengajak Albert serta dua rekan kuliah mereka untuk mencari Serli di kosnya.

"Kami dapat kunci kosnya berada di sela-sela jendela kamar. Pintu kamar kosnya baru kami buka setengah, sudah tercium aroma busuk. Akhirnya kami tidak berani masuk dan langsung mencari keluarga Serli di daerah Banyuning.

Baca: Potret Proses Penemuan Potongan Kepala Korban Budi Hartanto, Diungkap oleh Sosok Ini

Keluarga Serli itulah yang menghubungi polisi," kata Albert saat ditemui di Mapolsek Kota Singaraja.

Menurut Albert, Serli terakhir kali mengikuti perkuliahan pada Senin (8/4) pagi. Raut wajahnya saat itu tampak ceria. "Saya tidak tahu apakah Serli bertengkar dengan pacarnya atau tidak. Serli orangnya sangat tertutup," kata Albert.

Wakapolres Buleleng, Kompol Ronny Riantoko, membenarkan jika Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja telah menciduk kekasih Serli  berinisial KI. Pria asal Kabupaten Tabanan itu diduga terlibat dengan kematian korban. Ia diciduk di Kota Singaraja tiga jam setelah polisi menerima laporan penemuan mayat Serli.

Kompol Ronny masih enggan membeberkan penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi dari RSUP Sanglah. "Ya korban ditemukan tewas di atas kasur. Diduga korban meninggal hari Senin (8/4). Kami juga masih menggali keterangan dari teman dekat korban (KI, red). Dan yang bisa kami jadikan petunjuk baru hasil olah TKP," tuturnya.

Didengar Bertengkar

Sementara itu, hingga pukul 18.00 Wita, Kamis (11/4), suasana kos tempat korban Serli ditemukan tewas tampak sepi. Hanya  terlihat satu unit motor Honda Scoopy  DK 2495 HC milik korban  yang teraparkir di halaman kos tersebut.

Menurut pemilik kos, Kadek Sura Nugraha, Serli tinggal di kamar kos nomor 2.5 sejak Juli 2018. Wanita itu agak tertutup dalam pergaulan, jarang berinteraksi dengan tetangga kos lainnya.

Sekitar satu bulan yang lalu, tetangga kos sempat melaporkan kepada Nugraha jika Serli terlibat pertengkaran dengan kekasihnya, KI.

"Pernah sekali saya dengar dari anak kos yang kamarnya di bawah, katanya ada ribut. Saya tidak tahu pasti ributnya itu seperti, apa hanya dibilang ribut saja," kata Nugraha.

KI pun diakui Nugraha beberapa kali terlihat mendatangi kamar kos korban. Sebagai pemilik kos, Nugraha bertindak wajar, seperti menanyakan maksud kedatangan KI di kos-kosan dengan jumlah kamar sebanyak 9 unit tersebut.

"Saya pernah berpapasan, ngomong dengan pacarnya. Kebetulan saya juga dimintai tolong oleh ibu korban untuk melihat anaknya. Mungkin karena ibunya agak protektif. Saya datangi kamarnya, ngobrol dengan pacarnya, saya tanya ada perlu apa. Biasalah," ungkapnya.

Pascakejadian ini, Nugraha akan menggelar upacara pecaruan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. "Ini kan masih ada police line. Nanti ketika sudah dibuka, saya akan gelar upacara, pasti ajan berkoordinasi dengan keluarganya," demikian Nugraha.

Sementara kakek korban, Ketut Pujawan, menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. Serli, menurut dia,  merupakan cucu yang baik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved