GPPMP Bulatkan Tekad Dukung Jokowi-Ma'ruf

GPPMP Bulatkan Tekad Dukung Jokowi-Ma'ruf

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Satu lagi dukungan datang kepada Capres dan Cawapres Nomor Urut 1 yakni Jokowi-Ma'ruf.

Kali ini dukungan datang dari Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) 14 Februari 1946.

GPPMP mendeklarasikan dukungannya satu hari lalu, di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma’ruf, Jakarta.

Melalui rilis yang diterima Tribun Manado, Kamis (11/4/2019) Ketua Umum GPPMP, Jefry Rawis mengatakan bahwa sesuai hasil Rakernas di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) Ada 24 DPD GPPMP se-Indonesia sepakat melahirkan Komunike Merah Putih.

Komunike Merah Putih ini berangkat dari keprihatinan terhadap situasi bangsa Indonesia.

Baca: Fakta Terbaru Kasus Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak: Korban Sebut Alat Vital Tak Pernah Dicolok

"Menurut penilaian kami, ada elite yang memprovokasi massa dan melakukan tindakan yang mempertentangkan antar golongan dengan jargon politik identitas. Ini dianggap GPPMP sebagai hal yang tidak wajar dan harus dihentikan," ujar Jefry.

Ia menambahkan situasi ini dapat mengancam persatuan bangsa Indonesia.

"GPPMP tidak akan membiarkan persatuan di Indonesia terpecah belah, dan kami menilai ada dua tokoh yang ingin tetap mempertahankan Pancasila dan Merah Putih yakni Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," tegasnya.

Inilah salah satu alasan terpenting kenapa GPPMP menyatakan sikap mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Mari bersatu dan jangan mau dipecahkan oleh orang-orang yang hanya ingin mencari keuntungan saja," tegas dia.

Sementara itu, Wakil Kepala Rumah Aspirasi, Michael Umbas mengatakan walau enam hari menjelang Pemilu 2019, masih ada semangat menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf.

"GPPMP mempunyai pesan ideologis kepada NKRI. Semangat dan prinsip-prinsip yang saya kira sangat ideologis," ujarnya.

Baca: Sebelum Meninggal, Mus Mulyadi Masih Aktif Manggung dan Terlibat Pelayanan Gereja

Ia menambahkan kehadiran GPPMP sangat memberikan suntikan semangat yang berharga untuk Jokowi-Ma’ruf.

"Terutama menghadapi pertarungan Pilpres yang diwarnai pertentangan Pancasila dan khilafah. Setelah kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion GBK, tidak ada warna Pancasila di sana," ucap dia.

Di satu sisi ia melihat, ini menunjukkan bahwa setiap rentang sejarah sejak 1928 kemudian 1945, sampai peristiwa sejarah lain, ada peran Kawanua dan tokoh-tokoh Minahasa. Ini tipikal kepeloporan putra-putra minhasa.

"Bisa dikatakan ini semangat kecintaan kita kepada NKRI. Tidak membiarkan NKRI berganti jubah dengan ideologi lain. Kalau kita hari ini deklarasi, belum apa-apa dibanding perjuangan pendahulu kita dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan," tegasnya.

Tak lupa dirinya mengajak GPPMP mendorong segenap masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Kita harus meyakinkan lebih banyak orang datang ke TPS. Menghindari golput. Kalau kita biarkan hak suara kita, maka masa depan bisa direbut khilafah atau ideologi lain di luar dari Pancasila," pungkasnya.

Baca: Prabowo Marah Karena Hasil Survei Lembaga Lain Menangkan Jokowi-Maruf? Berikut Kata Fadli Zon

Deklarasi GPPMP ini juga dihadiri Hencky Luntungan Ketua Tim Satkersus DPP GPPMP, Jerry Rampen Bendum DPP GPPMP, Fernando Repi Ketua DPP GPPMP Bid UMKM & Koperasi, Donald Pokatong Koord "Komunike Merah Putih" DPP GPPMP, dan Adrian Tapada Korlap Deklarasi "GPPMP dukung Jokowi-Amin".(nie)