Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

#JusticeForAudrey

#JusticeForAudrey - Sadisnya Cara 12 Siswi SMA Keroyok Audrey, Diinjak Diperut hingga Lakukan Ini

Seorang pelajar SMP menjadi korban penganiayaan oleh 12 siswi SMA. Polisi jelaskan kronologi penganiayaan Audrey karena masalah pribadi.

Editor: Indry Panigoro
ISTIMEWA
ILUSTRASI: Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA: Masalah Cowok hingga Kepala Dibenturkan Diaspal 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pelajar SMP menjadi korban penganiayaan oleh 12 siswi SMA.

Polisi jelaskan kronologi penganiayaan Audrey karena masalah pribadi.

Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, tengah menyelidiki perkara pengeroyokan seorang pelajar SMP bernama Audrey (14) yang diduga dilakukan 12 siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pontianak.

 
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat berbeda, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.

Saat itu, Audrey sepulang sekolah dijemput seorang temannya untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.

Tak lama setelah sampai di rumah saudaranya, korban bersama temannya itu pergi keluar dengan menggunakan sepeda motor.

Namun ternyata, di tengah perjalanan korban dibuntuti pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor.

Saat di Jalan Sulawesi, korban dicegat pelaku.

Baca: Kisah Audrey Yu Jia Hui, Anak Ajaib dari Surabaya yang Pernah Dikucilkan Karena Terlalu Pintar

Baca: Gara-gara Cowok, Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA,Berawal dari Facebook hingga Dihajar di Dua Lokasi

Baca: VIDEO: Kronologi Lengkap Penganiayaan 12 Pelajar SMA terhadap Siswi SMP Pontianak

"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Selasa (9/4/2019).

Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.

"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.

Korban kemudian dikejar lagi.

Setelah dapat, korban dipiting, kemudan salah satu pelaku menendang perutnya lagi.

Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar dan membuat pelaku melarikan diri.

Husni mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.

"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswi SMA nekat mengeroyok seorang pelajar SMP hanya karena komentar di Facebook.

Ilustrasi Bocah 13 Tahun Dianiaya
Ilustrasi Bocah 13 Tahun Dianiaya (https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1440&bih=740&tbm=isch&sa=1&ei=0KyRXJ_CC8b69QOTqKToAg&q=GAMBAR+ilustrasi+bocah+dianiaya+TRIBUN&oq=GAMBAR+ilustrasi+bocah+dianiaya+TRIBUN&gs_l=img.3...1293348.1309650..1310999...3.0..0.452.14020.3-14j20....)

Akibatnya, korban dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan di bagian kepala dan dada di Unit Radiologi Rumah Sakit Mitra Medika pada Senin (8/4/2019).

Menurut Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar Tumbur Manalu, pengeroyokan tersebut dilakukan oleh 12 siswi pada Jumat (29/3/2019).

"Kejadian dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019), tetapi baru dilaporkan kepada orangtuanya Jumat (5/4/2019) dan ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan. Kemudian kami dari KPAD langsung menerima pengaduan," kata Manalu di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).

Seperti dikutip dari Tribunnews, Manalu menjelaskan, pemicu pengeroyokan tersebut adalah masalah asmara antara kakak sepupu korban dan salah satu pelaku pengeroyokan.

Saat itu korban turut berkomentar di laman Facebook kakak sepupunya.

Namun, komentarnya dianggap menyinggung salah satu pelaku.

"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini. Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," katanya.

Para pelaku diketahui nekat menjemput korban di rumahnya dan berdalih untuk diajak ngobrol. Korban pun diajak ke Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.

Berdasarkan keterangan korban, di dua lokasi tersebut para pelaku melakukan tindak kekerasan.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul #JusticeForAudrey - Polisi Ceritakan Cara 12 Siswi SMA Keroyok Audrey, Sungguh Sadis dan Bengis, 

TONTON VIDEO KAMI:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved