Demi sang Bayi, Seorang Ibu Nekat Tawarkan Ginjalnya di Facebook
Frustasi karena tak ada biaya untuk pengobatan bayinya, seorang ibu menawarkan ginjalnya di Facebook.
Dia bersyukur masalah yang dihadapinya saat ini akhirnya selesai.
Tidak ada tanggungan biaya pengobatan apapun karena pihak rumah sakit menggratiskan biaya pengobatan anaknya.
Ia pun mengurungkan niatnya menjual ginjalnya, yang pernah dia tulis di jejaring sosialnya itu.
Kondisi bayinya pun kini sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang dari pihak rumah sakit.
Digratiskan
Kasi Informasi dan pemasaran RSUD Dr Iskak Tulungagung, Mochammad Rifai mengatakan, balita tersebut menjalani perawatan usai mengalami infeksi pada tali pusarnya.
Infeksi ini terjadi karena kurangnya perawatan. Seusai menjalani perawatan, kata Rifai, kondisi balita itu saat ini sudah membaik dan dalam keadaan sehat.
Pihaknya sudah memperbolehkan balita tersebut pulang. "Hari ini boleh pulang," ujar Rifai.
Soal biaya perawatan, Rifai mengatakan, ada komitmen rumah sakit sebagai bagian dari pelayanan sosial.
Di antaranya, dengan bantuan keringanan pembiayaan bagi pasien tidak mampu.
Bantuan tersebut menurutnya dapat diakses dengan beberapa syarat, misalnya adanya Surat Keterangan Tidak Mampu, terutama bagi pasien yang ber-KTP Tulungagung.
Sedangkan bagi pasien luar daerah dan tidak mampu, Rifai melanjutkan, juga tetap dibantu dengan syarat lolos verifikasi yang menyatakan betul-betul tidak mampu.
Kriteria yang terakhir itu yang terjadi pada kasus keluarga Rafika, yang sebenarnya merupakan warga luar Tulungagung, yang berdomisili di Tulungagung, dan kebetulan tidak mampu secara ekonomi.
"Jadi, tetap dibantu pemerintah daerah melalui rumah sakit," ujar Rifai.
Pihaknya tidak akan memungut biaya alias akan membebaskan sepenuhnya biaya perawatan maupun pengobatannya.
"Pembiayaannya sebenarnya tidak banyak. Sekitar Rp 2 juta sekian. Kami gratiskan," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ibu di Tulungagung Nyaris Jual Ginjal demi Pengobatan Bayinya"