Kasus Mutilasi Guru Honorer
TERUNGKAP, Pembunuh Lebih dari Satu Orang, HP Korban Masih Aktif 4 Jam Sebelum Jasadnya Ditemukan
Ponsel milik Budi Hartanto (29), guru honorer Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi, ternyata aktif hingga Rabu (3/4/2019) pukul 04.00 wib.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ponsel milik Budi Hartanto (29), guru honorer Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi, ternyata aktif hingga Rabu (3/4/2019) pukul 04.00 wib.
Padahal, empat jam kemudian, sekitar pukul 08.00 wib, potongan tubuh Budi Hartanto ditemukan dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar.
Hal tersebut diungkapkan, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera.
"Iya di lokasi itu ponsel korban diketahui mati untuk pertama kali," katanya, Sabtu (6/4/2019).
Berdasarkan penyidikan, di jam terakhir ponsel korban aktif, ponsel tersebut teridentifikasi berada di Kawasan Kediri.
"Ponsel korban menyala terakhir, di suatu tempat di jam 04.00 dini hari di wilayah Kediri," katanya.
Barung menduga, saat itu ponsel korban sedang dikuasai oleh pelaku.
"Karena HPnya (korban) masih dikuasai oleh seseorang," tandasnya.
Sekadar diketahui, sesosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Budi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.
Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.
Baca: Siswa SMK Ditemukan Tinggal Belulang di Gunung Arjuno, Pamit ke Ibunya Bilang Ingin Bikin Heboh
Pelaku Diduga Orang Dekat Korban
Pelaku pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28) guru honorer asal Kota Kediri, diperkirakan orang dekat dan sangat dikenal korban.
"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Sabtu (6/4/2019).
Kedekatan yang terjadi antara korban dan pelaku, ungkap Barung, karena kesamaan lingkungan sosial yang dilakukan keduanya dalam sebuah komunitas.