Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MOTIF Asmara Dalam Pembunuhan Guru Honor Budi, Mayatnya dalam Koper Tanpa Kepala

Penyelidikan kasus pembunuhan Budi Hartanto (21), jasad pria dalam koper di Blitar, Jawa Timur, perlahan membawa hasil.

Editor: Chintya Rantung
tribun medan
Suasana di kediaman Almarhum Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri yang ditemukan tewas termutilasi dan potongan mayatnya dimasukkan ke dalam koper. Koper itu ditemukan di Blitar. (surabaya.tribunnews.com/didik mashudi) 

Dikenal Kemayu

Budi Hartanto (28), yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di koper dikenal gemulai sehingga mencuat kabar motif pembunuhan korban terkait isu LGBT.

Polisi mengaku mendengar ada isu bahwa kematian guru honorer Budi Hartanto terkait  LGBT, namun sejauh ini polisi tidak menemukan bukti-bukti mengarah motif LGBT.

"Info yang berkembang (di luar) memang seperti itu, kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan seperti itu. 

Namun kami tetap sesuai fakta.

Karena hasil autopsi dari forensik juga belum keluar," ujar Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono kepada wartawan Surya.co.id, Kamis (4/3/2019).

Foto kenangan almarhum Budi Hartanto saat usai mengikuti wisuda (kanan) dan semasa hidupnya (kiri). Jasad Budi Hartanto, guru honorer asal Jl Tamansari, Kota Kediri ditemukan dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Foto kenangan almarhum Budi Hartanto saat usai mengikuti wisuda (kanan) dan semasa hidupnya (kiri).. (surya.co.id/didik mashudi)

Polisi sudah memeriksa sejumlah teman, Budi Hartanto (28), korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan dalam koper dan ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sejumlah teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua pria dan bertingkah gemulai (kemayu).

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan sudah ada lima teman korban yang dimintai keterangan sebagai saksi.

Kelima teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua laki-laki.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga," kata AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).

Soal informasi yang berkembang di luar kalau korban LGBT, Heri enggan berkomentar lebih jauh.

Tapi Heri juga tidak menyangkal soal informasi yang berkembang di luar itu.

Sedangkan sosok korban sendiri juga dikenal sebagai pria yang berperilaku seperti perempuan atau gemulai.

Hal itu juga disampaikan kerabat korban, Surahmat, kepada wartawan saat berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Rabu (3/4/2019) malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved