Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Dewi Gedoan

Ibadah Pelepasan Dewi Gedoan di RS Bhayangkara, Orangtua Tak Datang, Korban Akan Dibawa ke Talaud

Keluarga almarhum Dewi Yuwaningsih Gedoan (27) melakukan ibadah pelepasan di RS Bhayangkara, Jumat (5/4/2019)

Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
Jufry Mantak
Ibadah Pelepasan Dewi Gedoan di RS Bhayangkara 

Ibadah Pelepasan Dewi Gedoan di RS Bhayangkara, Orangtua Tak Datang, Korban Akan Dibawa ke Talaud

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Keluarga almarhum Dewi Yuwaningsih Gedoan (27), yang dibunuh Hendrik Katuuk di tempat indekos Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Manado melakukan ibadah pelepasan di RS Bhayangkara, Jumat (5/4/2019)

Dewi merupakan warga Kepulauan Talaud yang bekerja di Manado. Keluarga korban melaksanakan ibadah pelepasan sebelum jenazah dikirimkan ke Talaud melalui kapal laut.

Kedua orang tua almarhumah Dewi tidak terlihat di RS Bhayngkara. Sesuai informasi yang didapat, Kedua orangtua dari almarhumah tidak sempat datang ke Manado, dan menunggu jenazah almarhumah Dewi di kampung halaman.

Pantauan wartawan tribunmanado.co.id, sanak saudara dari almarhumah, melaksanakan ibadah pelepasan di depan ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan. Sementara jenazah almarhum Dewi masih dititipkan di dalam ruangan pemulasaran RS Bhayangkara. Setelah selesai ibadah baru jenazah akan diambil dan dibawa ke Pelabuhan Manado untuk dikirim ke Talaud.

Dewi Yuwaningsih Gedoan (27) karyawati spa
Dewi Yuwaningsih Gedoan (27) karyawati spa (ISTIMEWA)

Penuh Perjuangan

Kisah hidup Dewi selama di Manado penuh perjuangan.

Tribunmnado.co.id mendatangi tempat kerja Dewi, Naiyan Spa, dan bertemu dengan beberapa teman Dewi.

Tania, Karyawan Naiyan Spa mengatakan, sebelum bekerja di Spa, Dewi menekuni berbagai pekerjaan.

Dikatakan Tania, Dewi melamar pekerjaan di Naiyan Spa sekitar lima bulan lalu. Awalnya Dewi tidak punya keahlian pijat.

Baca: RS Bayangkara Manado Mulai Dipadati Keluarga Dewi Gedoan

Baca: Ini Kisah Hidup Dewi Gedoan Karyawati Spa yang Dibunuh Pria Beristri, Telaten Bekerja hingga Mahir

"Kami ajari dan ia punya kemauan keras hingga berhasil menguasai teknik pijat dalam waktu singkat," beber dia.

Menurut Tania, Dewi bekerja sangat telaten. Hubungannya dengan sesama karyawan sangat baik. "Dia selalu beli makanan dan kasih pinjam uang," kata dia.

Sebut dia, Dewi belakangan ini tidak masuk kerja, hal itu memusingkannya sebab Dewi sangat diandalkan.

"Ternyata ia sudah pindah di tempat Spa lain di Tikala, baru dua hari di sana, peristiwa itu terjadi, kami terpukul, kok tega membunuh orang yang sebaik dia," katanya.

Kronologi

Kejadian pembunuhan ini terjadi pada Selasa (3/4/2019) sekitar pukul 22.00 Wita.

Saat itu tersangka Hendrik pergi menemui korban di tempat kerjanya.
“Saat saya tiba di tempat kerjanya, saya memanggilnya dan mengajak dia pulang karena saya lihat dia sudah dipengaruhi minuman keras (miras),” kata Hendrik.

Ketika tiba di kos-kosan, mereka terlibat cekcok dan beradu mulut, sampai korban mengungkapkan memutuskan hubungan cinta mereka yang sudah berjalan sekitar 3 bulan.

Baca: Detik-detik Tersangka Pembunuhan Karyawati Spa Dewi Gedoan Serahkan Diri, Polisi Spontan: Gila Kamu

Tersangka Hendrik mengaku tak bisa lagi mengontrol emosi, karena, menurut tersangka, korban terus meneriakinya dan memaki-maki.

"Saya cekik lehernya karena berteriak-teriak sambil memaki, dan berontak, hingga kami terjatuh ke lantai,” kata Hendra.

Saat korban terus berontak dan berteriak, tersangka mengaku panik.

Di saat bersamaan, tersangka melihat pisau dapur stainless steel di bawah meja milik korban.

“Saya ambil pisau itu dan menikam korban. Namun, ditangkis pakai tangan kiri. Tusukan kena leher dan membuatnya terdiam. Saat itu juga, saya langsung dorong ke dalam kamar mandi dan menikam lehernya lagi karena dia berusaha merampas pisau yang saya pegang,” tambahnya.

Dewi Yuwaningsih Gedoan (27) warga Kabupaten Talaud yang berdomisili di Kota Manado menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan pacarnya, HK alias Hend (48), warga Kelurahan Tanjung Batu, Lingkungan III, Kecamatan Wanea.
Dewi Yuwaningsih Gedoan (27) warga Kabupaten Talaud yang berdomisili di Kota Manado menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan pacarnya, HK alias Hend (48), warga Kelurahan Tanjung Batu, Lingkungan III, Kecamatan Wanea. (TRIBUNMANADO/JUFRY MANTAK)

Korban akhirnya tergeletak ke lantai kamar mandi dengan darah berceceran di lantai.

“Saya tunggu sampai dia (korban) tidak bergerak lagi, lalu saya keluar dan menceritakan perbuatan saya ke istri saya,” ungkapnya

Tersangka Hendrik mengaku menikam korban berkali-kali di lehernya.

"Saya sudah tidak ingat lagi berapa kali menikam dia. Yang saya ingat, saya mengarahkan pisau itu ke lehernya. Dia terus melawan, dan saya mendorong dia ke dalam kamar mandi, dan kembali menikam korban di leher," jelasnya.

Serahkan Kunci Kos

Kapolsek Wanea, Kompol Hamsy mengungkapkan setelah membunuh selingkuhannya, tersangka menyerahkan diri didampingi keluarga.

"Pelaku datang ke Polsek Wanea pukul 23.45 Wita, ada empat orang polisi yang sedang jaga, lalu pelaku mengatakan sudah membunuh orang, dengan spontan anggota menjawab 'gila kamu'," katanya

Tersangka Hendrik pun menceritakan peristiwa pembunuhan tersebut kepada polisi jaga.

"Dia menyerahkan kunci kos, barang bukti. Dia dimasukkan ke dalam sel. Anggota bergegas ke lokasi kejadian," kata Kapolsek.

Baca: Tersangka Pembunuh Dewi Gedoan Sempat Lapor Istri Sudah Membunuh, Lalu Serahkan Kunci Kos ke Polisi

Kompol Hamsy, mengatakan bahwa korban ditemukan tak bernyawa di kamar mandi. Tubuh korban berlumuran darah

Setelah membunuh korban, Hendrik Katuuk mengunci pintu kamar kos Dewi Gedoan.

Setelah membunuh korban, Hendrik mengaku pulang ke rumah dan menceritakan semua perbuatannya kepada sang Istri.

Pihak keluarga mengantarkan tersangka menyerahkan diri ke Polsek Wanea. (Juf/fis/juf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved