Pembunuhan Dewi Gedoan
Dewi Kerja Keras Demi Kuliahkan Adiknya, Sering Pinjamkan Duit
Dewi Gedoan, karyawati Spa Naiyan, korban pembunuhan sadis dikenal rekan - rekannya sebagai pribadi yang suka membantu orang lain.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
Semasa hidup, Dewi selalu menceritakan isi hatinya kepada Yulpin.
"Dia suka curhat masalah apapun termasuk hal yang sangat rahasia. Mulai dari dia putus kuliah sampe masalah percintaan yang tak pernah baik," kata Yulpin.

Kasihan Kakak Cepat Sekali
Sanak saudara dan keluarga langsung mendatangi ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan
Mereka berkumpul di depan ruang pemulasaran RS Bhayangkara.
"Kasihan kakak, kenapa cepat sekali kamu meninggalkan saya," kata adik perempuan korban.
Adik korban menceritakan bahwa kakaknya pernah kuliah di Universitas Negeri Manado. Namun, akhirnya berhenti dan bekerja di Manado.
"Kakak tinggal di kosan di Tingkulu belum lama ini dan saya tinggal di Tateli. Saya hanya tahu kakak kerja di Manado," ungkapnya.
Dia mengaku mendapat berita duka ini dari saudaranya.
"Saya dan tante saya langsung datang di rumah sakit dan melihat kondisi kakak saya yang sudah tidak bernyawa," tambahnya.
Maafkan Pelaku
Diltje Munde (53), bibi korban, mengatakan pihak keluarga syok saat mendengar kabar meninggalnya Dewi.
Perempuan setengah abad ini mengaku tak mengetahui persoalan yang terjadi antara korban dengan tersangka.
"Saat menerima telepon dari keluarga di Tondano, kami sangat terkejut," ungkapnya.
Diltje menyatakan bahwa pihak keluarga telah memaafkan pelaku.