Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Dewi Gedoan

Dewi Kerja Keras Demi Kuliahkan Adiknya, Sering Pinjamkan Duit

Dewi Gedoan, karyawati Spa Naiyan, korban pembunuhan sadis dikenal rekan - rekannya sebagai pribadi yang suka membantu orang lain.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Spa Naiyan Tikala, Manado, Sulawesi Utara. 

Semasa hidup, Dewi selalu menceritakan isi hatinya kepada Yulpin.

"Dia suka curhat masalah apapun termasuk hal yang sangat rahasia. Mulai dari dia putus kuliah sampe masalah percintaan yang tak pernah baik," kata Yulpin.

Korban Dewi Yuwaningsih Gedoan
Korban Dewi Yuwaningsih Gedoan (Facebook Dewi Juningsy)

Kasihan Kakak Cepat Sekali

Sanak saudara dan keluarga langsung mendatangi ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan

Mereka berkumpul di depan ruang pemulasaran RS Bhayangkara.

"Kasihan kakak, kenapa cepat sekali kamu meninggalkan saya," kata adik perempuan korban.

Adik korban menceritakan bahwa kakaknya pernah kuliah di Universitas Negeri Manado. Namun, akhirnya berhenti dan bekerja di Manado.

"Kakak tinggal di kosan di Tingkulu belum lama ini dan saya tinggal di Tateli. Saya hanya tahu kakak kerja di Manado," ungkapnya.

Dia mengaku mendapat berita duka ini dari saudaranya.

 "Saya dan tante saya langsung datang di rumah sakit dan melihat kondisi kakak saya yang sudah tidak bernyawa," tambahnya.

Maafkan Pelaku

Diltje Munde (53), bibi korban, mengatakan pihak keluarga syok saat mendengar kabar meninggalnya Dewi.

Perempuan setengah abad ini mengaku tak mengetahui persoalan yang terjadi antara korban dengan tersangka.

"Saat menerima telepon dari keluarga di Tondano, kami sangat terkejut," ungkapnya.

Diltje menyatakan bahwa pihak keluarga telah memaafkan pelaku.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved