Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ILC tvOne

Link Live Streaming ILC tvOne Hari Ini, Permintaan Netizen pada Karni Ilyas, Undang Ferdinand H?

Tema ILC TV One malam ini membahas Serangan Fajar Caleg seperti disampaikan akun resmi TV One Selasa (2/4/2019).

Editor: Frandi Piring
TribunPontianak.com
Karni Ilyas - Host ILC 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tema ILC TV One malam ini membahas Serangan Fajar Caleg seperti disampaikan akun resmi TV One Selasa (2/4/2019).

Adapun tema lengkap ILC TV One Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop untuk Serangan Fajar.

Akun terverifikasi TV One dan akun twitter Karni Ilyas @karniilyas diserbu komentar netizen.

Ada netizen meminta narasumber seperti Rocky Gerung, Mahfud MD, Adian Napitulu hingga Nusron Wahid.

Akun IG Sudrajat4743 menulis: No rocky no party,. Datangkan adian & nusron, hadirkan pula engkong ridwan, dan fahri hamzah. Seru.

Akun IG fanimustafafanimustafa menulis: Judulnya bagus, akan lebih bagus lagi kalo menguji netralitas polisi

Program Talkshow ILC TV One Selasa (2/4/2019) malam ini mengulas Serangan Fajar oleh para calon anggota legislatif pada 17 April 2019 nanti.

(Link live streaming ada di akhir artikel ini)

Presiden ILC TV One Karni Ilyas mengumumkan tema ILC TV One.

Tema ILC TV One adalah Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop untuk Serangan Fajar.

Baca: LUAR BIASA! TNI AD Tumbangkan Kekuatan Militer Negara-Negara Hebat, Australia hingga Amerika

Apa itu Serangan Fajar?

Serangan Fajar biasanya diasosiakan dengan pembagian materi menjelang hari pencoblosan tiap suksesi politik.

Postingan Karni Ilyas menuai ragam reaksi dari pecinta ILC TV One.

DonAdam09 menulis: Pukulan bagi 01-nya mana? Wkwkwkwk

Akun @HadiantoBroer menulis: Nah setuju nih,, tp lebih setuju lagi klo yg diangkat terkait Kapolsek yg di mutasi gegara pilpres..

Akun Yeassier berharap ILC TV One mengundang dua narasumber andalan: Mahfud MD dan Rocky Gerung.

'Jangan lupa pak @mohmahfudmd @rockygerung" tulisnya.

Ada juga netizen @mahadewasiregar berharap Ali Mochtar Ngabalin diundang.

Aku rindu Doktor Ngabalin Ali..
Sebagai Juru Bicara Istana Kepresidenan yang ganteng, mohon di undang ya Bang Karni..'tulisnya.

Akun @JG_Kusumo berharap talkshow ILC TV One akan berkualitas jika menghadirkan narasumber berikut;

Bang Karni, ini akan seru jika yg hadir sbb:
1.wakil01: Yusron,Ngabalin,Permadi, Adian, Bedjat
2.Wakil02: RockyG,FahriH,Dahniel,JansenS, FerdinandH
3.Netral:
MahfudMD,AbrahamSamad,
BusroM, JubirKPK

Tema ILC TV One terkait anggota Fraksi Golkar DPR RI ditangkap tangan KPK. Saat penggeledahan ditemukan ribuan amplop berisi uang untuk 'serangan fajar'.

Mimpi Anggota Fraksi Golkar DPR RI Bowo Sidik Pangarso kembali ke Senaya pada Pemilu 2019 kandas.

Padahal Bowo Sidik Pangarso sudah menyiapkan Rp 8 miliar untuk dibagi-bagi kepada calon pemilihnya. 

Kiprah politisi Golkar ini terhenti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah kena kasus OTT KPK.

Baca: Akan Dipamerkan, Keberadaan Lukisan Leonardo da Vinci Seharga Rp 6 Triliun Jadi Misteri

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai lebih Rp 8 miliar dari rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso.

Uang tersebut diduga suap kerja sama pengangkutan di bidang pelayaran PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Pihak KPK menduga kuat Bowo Sidik mengumpulkan uang tersebut untuk dana logistik 'Serangan Fajar' selaku calon anggota DPR periode 2019-2024 dari Dapil Jawa Tengah II (Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Jepara).

Uang miliaran rupiah itu telah dibagi dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu dalam 400 ribu amplop putih. Ratusan amplop itu dikemas di 82 kardus besar.

Pihak KPK mengantongi bukti uang tersebut akan dibagikan kepada para calon pemilih di dapil Jateng II, tempat Bowo Sidik akan bertarung memperebutkan suara pada Pemilu 2019.

"Satu pemilih nanti, akan dikasih Rp 20 ribu per kepala, yang punya posisi dikasih Rp 50 ribu sebelum nyoblos," ujar sumber internal di KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019). 

Temuan uang miliaran rupiah itu ditemukan di sebuah kantor di Jakarta.

Uang tersebut merupakan pengembangan dari temuan barang bukti awal uang Rp 89,4 juta diduga suap antara Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti dengan orang kepercayaan anggota DPR Bowo Sidik, Indung, di kantor PT HTK di Gedung Granadi, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/3/2019) sore.  

Sumber tersebut menceritakan, saat ditemukan, ratusan amplop berisi uang itu tersusun rapi di lemari besi besar yang berada di kantor kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Pada saat menjelang hari tenang, amplop tersebut baru akan dikirim ke daerah pemilihan tempat Bowo akan bertarung.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan menjelaskan amplop-amplop tersebut diperuntukkan bagi 400 ribu orang calon pemilihnya.

Meski dalam hitungan suara, hanya perlu 120 ribu suara untuk mendapatkan satu kursi dari Dapil Jateng II. "Kan belum tentu kalau satu orang ini saya kasih, terus dia pilih saya.

Basaria menjelaskan 400 ribu amplop tersebut untuk kepentingan pribadi dan tidak terkait dengan tim pemenangan pasangan calon

tertentu. "Kami memastikan tidak ada hubungannya dengan tim pemenangan pasangan calon tertentu. Ini murni untuk kepentingan pribadinya," tegas dia. 

Santer beredar kabar di KPK, bahwa amplop-amplop tersebut sudah terdapat cap satu jempol di bagian depan. Dalam kabar yang beredar, cap satu jempol tersebut berwarna hijau di ujung jarinya. 

Namun, hal itu langsung dibantah oleh Basaria.

Tegas dia, pada saat penghitungan uang, tidak ditemukan cap jempol yang dimaksud.

"Tidak ada itu. Tim kami sudah membuka dan disaksikan oleh pemegang kuasa dana. Tidak ditemukan ada cap itu," jelasnya.

Jurnalis yang hadir dalam konfrensi pers itu meminta kepada KPK untuk membuka amplop dari salah satu kardus untuk memastikan kabar tersebut.

Namun, Basaria yang duduk bersama juru bicara KPK, Febri Diansyah sempat berbincang sekitar 30 detik dan menjelaskan bahwa apa yang sudah dijadikan sebagai contoh bukti, merupakan amplop yang sama dengan di dalam kardus.

"Tanpa mengurangi keterbukaan informasi publik, amplop yang tadi sudah menjadi contoh bukti, itu kami ambil dari amplop di dalam kardus," jelas Febri Diansyah.

KPK menetapkan anggota DPR Bowo Sidik Pangarso dan Indung sebagai tersangka penerima suap kerja sama pengangkutan di bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Sementara Asty Winasti selaku Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. 

Profil Bowo Sidik Pangarso

Siapa Bowo Sidik Pangarso?

Bowo Sidik Pangarso.1
Bowo Sidik Pangarso.1 (Tribun Timur/Dok Pribadi)

Berikut profilnya sebagaimana dikutip dari laman dpr.go.id.

* Nama lengkap: Bowo Sidik Pangarso

* Nomor anggota: A-272

* Tempat, tanggal lahir: Mataram, 16 Desember 1968

* Usia: 50 tahun

* Agama: Islam

* Akun media sosial: Instagram @bowosidikpangarso

* Riwayat pendidikan:

1. SD Neg Wonodri I Semarang (tahun 1975 - 1981)

2. SMP Negeri III Semarang (tahun 1981 - 1984)

3. SMA Negeri III Semarang (tahun 1984 - 1987)

4. Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (tahun 1988 - 1993)

* Riwayat pekerjaan:

1. Direktur Keuangan PT Inacon Luhur Pertiwi (tahun 2002 - 2014)

2. Kabid Audit BDNI (tahun 1996 - 2001)

3. Auditor BDNI (tahun 1994 - 1996)

* Riwayat organisasi:

1. Anggota Majelis Pemuda Indonesia (tahun 2011 - 2014)

2. Ketua PDK Kosgoro 1957 Jateng (tahun 2010 - 2015)

3. Wakil Ketua DPP Barisan Muda Kosgoro (tahun 2010 - 2015)

4. Ketua DPD KUKMI Jateng (tahun 2010 - 2015

5. Wakil Sekretaris Jenderal DPP AMPI (tahun 2004 - 2009)

6. Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Kosgoro (tahun 1995 - 2001)

7. Wakil Ketua Kosgoro (tahun 1992 - 1994)

8. Wakil Sekretaris DPP KNPI (tahun 1991 - 1994)

9. Ketua Kosgoro (tahun 1990 - 1992)

10. Wakil Sekretaris DPP AMPI (tahun 1988 - 1993)

11. Pengurus KNPI (tahun 1988 - 1991)

12. Wakil Ketua Kosgoro (tahun 1988 - 1990)

13. DPP Partai Golkar.(*)\

Berikut Link Live Streaming ILC Malam ini:

Link Live Streaming ILC Selasa, 02/04/19

Link Live Streaming ILC Selasa, 02/04/19

Baca: Jokowi: Jangan Ada Yang Remehkan, Menjelekkan TNI!

Tautan: http://makassar.tribunnews.com/2019/04/02/live-ilc-tv-one-netizen-minta-karni-ilyas-bahas-netralitas-polisi-rocky-gerung-mahfud-md-hadir?page=all.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved