Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Regional

Berawal dari Tagih Hutang pada Istri Selingkuhan Kekasih, Pria Ini Berbuat Nekat, Ini Selengkapnya!

Api cemburu bisa membuat emosi seseorang memuncak dan melakukan hal yang tak diduga, bahkan membawanya ke balik terali besi.

Editor: Frandi Piring
Tribun Jogja
Kasus Perselingkuhan 

"Melihat Mulyono melintas, saya langsung melompat dari motor saya dan menyabetkan sabit ke tangan kanannya. Dia langsung tersungkur ke aspal. Istrinya berteriak meminta tolong," urainya.

Usai menyabetkan sabit, Sukadi bukannya mengambil langkah seribu. 
Dirinya justru duduk santai di motornya sembari melihat Mulyono yang kesakitan.

"Setelah itu saya duduk-duduk, saya lega, sakit hati saya. Kalau dia datang ke rumah hal ini tak akan terjadi," pungkasnya.

Mendengar teriakan Suprapti, para warga pun berhamburan ke luar rumah.

Para warga langsung membawa Mulyono ke rumah sakit.

Sedangkan Sukadi diamankan di rumah warga hingga dijemput polisi.

Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel: Mengenakan Hijab hingga Sering Menangis Saat Ucap Dua Kata

Belum Terbukti Kebenarannya

Kapolsek Sooko AKP Purnomo mengatakan kasus perselingkuhan antara istri Sukadi (42), Wiji Pariyani (38) dengan Mulyono (47) belum terbukti kebenarannya.

Sebab kabar perselingkuhan itu didapat Sukadi dari perkataan orang.

"Tersangka tidak mengetahui langsung perselingkuhan istrinya, hanya berdasar kata orang," katanya, Senin (1/4/2019).

Purnomo menyebutkan pihaknya mendapat laporan terkait penganiayaan di Desa Ngingasrembyong sekira pukul 20.00 WIB, Senin (1/4/2019). 
Penganiayaan ini dilakukan Sukadi dengan cara menyabetkan sabit ke tangan kanan Mulyono.

"Tersangka diduga dibakar api cemburu. Menurut keterangan tersangka dirinya dendam karena istrinya selingkuh dengan korban (Mulyono). Setiap hari saat makan dirinya selalu terbayang-bayang wajah Mulyono," ujarnya.

Dendam kesumat itu dilampiaskan Sukadi saat bertemu dengan Mulyono dan istri.

Sukadi bertemu Mulyono dan istri di Jembatan Desa Tempuran.

"Akhirnya sore tadi kebetulan dia ke luar ada orkes tersangka bertemu anak korban (Mulyono) saat melintas di Jembatan. Dia mengetahui kalau orang tuanya juga menonton orkes. Kemudian pulang ambil sabit. Ternyata dugaannya benar, saat berpapasan dengan korban langsung di sabet dengan sabit," ungkap Kapolsek.

Sumber: Surya
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved