Kasus Pembunuhan
SEDANG BERLANGSUNG Live Konfrensi Pers Kapolda Sumsel Rilis Dua Tersangka Pembunuh Melinda Zidemi
Saat ini Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Zulkarnain sedang menggelar kasus tersebut.
"Dia berdua sama anak-anak. Anak tersebut merupakan anak didiknya."
"Ketika jam 23.00 WIB lewat saya mencari dan menginformasikan kepada jamaat lain, jika korban hilang."
"Diketahui jika anak kecil itu lari karena dia juga diikat, dicekik lehernya, dikira sudah mati. Jadi dia datang dan berlari balik ke rumah."
"Dari pencarian motornya sudah di dapat 300 meter dari lokasi. Hpnya hilang."
"Dan saat ditemukan sudah meninggal dengan tangan terikat kebelakang dan kaki juga terikat. Ikatannya dengan karet. Terus celananya sudah terbuka, dan bajunya tersingkap setengah," jelasnya.
2. Ditugaskan di Sungai Baung sejak Oktober 2018
Diketahui dari sepupu korban, Anugrah Gaurivah (28), korban merupakan calon pendeta yang ditugaskan di Sungai Baung sejak lulus Sekolah Tinggi Teologi Injili Palembang (STTIP).
Korban diketahui baru bertugas di sana sejak bulan Oktober 2018 lalu.
"Korban merupakan warga Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Korban sudah 6 tahun sekolah di Palembang dan mengabdi di sini, jadi dia sedang masa ikatan dinas yang harus diselesaikan selama 2 tahun dan baru jalan 6 bulan," ujarnya.
Lanjutnya lagi, Melinda tidak pernah mengeluh jika harus mengabdi di daerah pelosok, bahkan dia selalu ikhlas jika menjalani tugas mengabdi untuk Tuhan.
"Dio tidak pernah ngeluh, baru seminggu ini telponan sama Ayuk saya, dia bilang mau main ke Palembang, kalau pulang nanti."
"Dan rencananya kami akan mengadakan perkumpulan hamba Tuhan pada bulan 4 ini, dia bilang mau pulang ikut acara," jelasnya.
Diketahui juga, korban merupakan orang yang ramah dalam bergaul dan dikenal suka bercanda.
"Dia orangnya ramah, suka bercanda. Responnya baik dan anaknya fokus ke pelayanan Tuhan."
"Dia selalu mengakal saya untuk cerita tentang pelayanan Tuhan. Secara umur dia lebih mudah, cuma dia lebih senior di sana," jelasnya.