Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan di Makassar

Dibunuh Oknum Dosen, Suami Ungkap Hubungan Siti dan Pelaku, 'Mereka Tak Ada Batas'

Diketahui sebelumnya, Siti Zulaeha tewas lantaran dicekik dan dianiaya oleh Wahyu Jayadi saat keduanya sedang pergi bersama.

Editor: Frandi Piring
TribunGowa
Sukri -Suami SZ 

Dijelaskan oleh Wahyu Jayadi, kedekatan yang dirasakan oleh korban dengannya, bermula saat almarhumah ibu korban memberikan pesan pada Wahyu untuk selalu menjaga korban.

"Kita tak punya hubungan emosional dalam tanda kutip bahwa kita saling suka sama suka. Ini karena persoalan hubungan emosional karena hubungan keluarga," kata Wahyu Jayadi.

"Saya ingat pesannya almarhumah mamanya (korban), 'Jagai anrimmu, jagai anrimmu' (jaga adikmu, jaga adikmu). Bahasa Bugisnya seperti itu.Taniako tau laing' (kamu bukan orang lain)," jelas Wahyu Jayadi.

Baca: UPDATE: Kasus Pembunuhan Siti Zulaeha, Suami Korban Sebut Pelaku Berbohong & Rekan Kerja Diperiksa

Kronologi Pembunuhan

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menjelaskan kronologi tewasnya Siti Zulaeha yang dibunuh Wahyu Jayadi yang tak lain adalah teman dekatnya sendiri dikutip TribunWow.com dari TribunTimur.com.

Dijelaskan oleh Shinto, Minggu (24/3/2019), korban ternyata mengajak pelaku untuk pergi berdua.

Korban diketahui menelepon pelaku sekitar pukul 17.00 Wita Kamis (21/3/2019) untuk berjanjian di parkiran Telkom Jalan AP Pettarani.

Pertemuan itu dilakukan lantaran korban pelaku ingin berbagi cerita pada pelaku.

Korban diketahui sedang mempunyai sebuah masalah dan hendak menceritakannya pada pelaku.

Saat itulah, Wahyu menyetujui pertemuan tersebut sepulang dirinya dari kampus.

Awalnya Wahyu mengendarai mobil miliknya Suzuki Escudo 4 WD off road sementara korban mengendarai Daihatsu Terion Biru DD 1472 AM.

Sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku dan korban kemudian bertemu dengan menggunakan kendaraan masing-masing menuju ke Kompleks Ruko Perum Permata Sari di jalan Sultan Alauddin Makassar.

Setelahnya, pelaku memarkirkan mobil miliknya di sebuah warung kopi.

Pelaku kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan mobil milik korban.

Bukan membonceng, pelaku mengendarai mobil milik korban sementara korban duduk di bangku penumpang yang ada di sebelah korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved