Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Fakta Terbaru Dosen UNM Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha Djafar, Begini Kondisi Anak dan Istrinya

Ada pengakuan pelaku hingga kejiwaannya akan segera diperiksa. Kasus pembunuhan Siti Zulaeha Djafar oleh Wahyu Jayadi menyita perhatian.

Editor: Reporter Online
HO/DOK PRIBADI
Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha Djafar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada pengakuan pelaku hingga kejiwaannya akan segera diperiksa. Kasus pembunuhan Siti Zulaeha Djafar oleh Wahyu Jayadi menyita perhatian.

 
Nyawa Siti Zulaeha Djafar dihabisi, Kamis (21/3/2019), malam, lalu mayatnya baru ditemukan, Jumat (22/3/2019), dalam mobil SUV merek Daihatsu Terios yang terparkir di Jalan Poros Japing, di depan gudang milik pengembang perumahan Bumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Gowa, Sulawesi Selatan.

Awalnya, Siti Zulaeha Djafar diduga menjadi korban perampokan karena sejumlah barang miliknya hilang.

Baca: Tarif Baru Ojek Online Mulai Mei 2019, Soal Algoritma Aplikator, Kemenhub Ungkap Alasan Penetapannya

Namun, setelah proses penyelidikan dilakukan, hasil menyatakan Siti Zulaeha Djafar menjadi korban pembunuhan.

Berikut fakta terbaru dosen UNM membunuh Siti Zulaeha Djafar.

1. Pengakuan pelaku

Wahyu Jayadi, pria yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM ini memberikan pengakuan pada Minggu (24/3/2019) kemarin.

Di hadapan awak media, Wahyu Jayadi mengaku menyesali perbuatan telah dilakukannya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan menyebutkan tidak ada maksud membunuh Siti Zulaeha.

"Saya secara pribadi sangat menyesal atas apa yang saya lakukan," kata Wahyu Jayadi.

Baca: Kesedihan Tasya Kamila yang Harus Potong Cincin Kawin Jelang Kelahiran Anak Pertama

"Secara pribadi sekali lagi saya ucapkan permohonan maaf. Saya tidak ada niat untuk menghabisi," katanya melanjutkan.

Wahyu Jayadi juga meminta maaf pada keluarga korban karena telah membunuh Siti.

"Permohonan maaf yang sangat dalam kepada keluarga besar almarhumah. Saya sangat menyesali apa yang telah saya lakukan," katanya menyampaikan.

2. Hasil forensik

Hasil otopsi dokter Rumah Sakit Bhayangkara Makassar menyebutkan Siti Zulaeha Djafar tewas karena tulang lehernya patah.

Selain itu, dokter menemukan adanya luka bekas pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang.

Korban diketahui juga mengalami memar bekas pukulan benda keras di pipi dan paha.

Kepala Polres Gowa AKBP Shinto Silitonga mangatakan, Siti Zulaeha Djafar sempat melawan saat Wahyu melakukan aksinya.

Namun, korban kalah karena pelaku memiliki badan kekar dan tenaga kuat.

“Korban kemungkinan sempat melawan, tapi karena kalah kuat, ia tak bisa berbuat apa-apa. Korban diperkirakan meninggal dunia pukul 20.000 Wita,” kata AKBP Shinto Silitonga.

3. Istri pelaku tinggalkan rumah

Tak hanya tempat kerja, Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha Djafar juga tinggal di tempat yang sama.

Keduanya sama-sama tinggal di perumahan Sabrina Regency, Jalan Manggarupi, Paccigonang, Kecamatan Somba Opu, Gowa.

Rumah Siti berada di blok F, sementara Wahyu di blok E.

Baca: Azan Berkumandang saat Kampanye di Manado, Prabowo: Ada Kesempatan Saya Minum Kopi

Berdasarkan penuturan tetangga, istri Wahyu Jayadi terlihat meninggalkan rumah pada hari di mana jasad Siti Zulaeha Djafa ditemukan, Jumat (22/3/2019).

Istri Wahyu Jayadi terlihat membawa anaknya dan pakaian pada Jumat sore.

Sementara Wahyu diamankan pihak kepolisian pada Jumat pukul 14.00 WITA.

4. Pengakuan soal motif pembunuhan

Berdasarkan pengakuan, tapi belum terbukti, motif Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha Djafar adalah karena pelaku merasa tidak terima dengan sikap korban.

Wahyu Jayadi menyebutkan selama ini ia telah menganggap Siti Zulaeha Djafar seperti keluarganya sendiri.

Namun, Wahyu Jayadi merasa Siti Zulaeha Djafar sudah terlalu jauh ikut campur dalam masalah pekerjaan dan pribadinya.

Hal itulah yang melatarbelakangi Wahyu nekat menghabisi nyawa Siti Zulaeha Djafar.

5. Pelaku akan diperiksa kejiwaannya

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menyebutkan pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendalami motif Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha Djafar karena ia merasa tersinggung hingga naik pitam.

"Kita akan lakukan pemeriksaan psikologis terhadap WJ," ujar AKBP Shinto Silitonga, Senin (25/3/2019).

Polres Gowa telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara terkait pemeriksaan kejiwaan Wahyu Jayadi.(*)

TAUTAN AWAL:, http://makassar.tribunnews.com/2019/03/25/5-fakta-terbaru-dosen-unm-wahyu-jayadi-bunuh-siti-zulaeha-djafar-yang-dilakukan-istri-anak-pelaku?page=all.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved