Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Ini Penjelasan Atasan Honorer di Manado yang Meninggal Dunia Akibat Tekanan Kerja

Kepala Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Manado Johnly Tamaka membantah kabar tewasnya Rico, salah satu THL di instansi tersebut akibat tekanan kerja

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Johnly Tamaka 

Ini Penjelasan Atasan Honorer di Manado yang Meninggal Dunia Akibat Tekanan Kerja

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Manado Johnly Tamaka membantah kabar tewasnya Rico, salah satu THL di instansi tersebut akibat tekanan kerja.

"Saya kira tidak seperti itu, tak ada orang yang kerja keras lantas meninggal," katanya kepada TribunManado.co.id via WA Senin (25/03/2019).

Dia mengaku tidak berhubungan langsung dengan Rico.

Rico yang bertugas sebagai operator berada di bawah Bendahara.

Tamaka membeber ia sudah menanyai Bendahara perihal tuduhan di medsos mengenai sebab kematian Rico.

"Saya dapat keterangan katanya Rico sudah sakit sejak Desember dan Januari tidak masuk kantor," kata dia.

Beber dia, pada awal Februari Rico masuk kantor.

Ia pun bergabung dengan THL lainnya untuk membersihkan lokasi banjir.

"Kami kira ia sudah sehat katena sudah masuk kantor," kata dia.

Dirinya membeber, beberapa hari kemudian, ada pemeriksaan BPK.

Pekerja yang berhubungan dengan keuangan super sibuk di kantor.

"Rico dipanggil lagi karena peran vitalnya, ia yang mengurusi dana bantuan hibah," kata dia.

Tamaka mengungkap, ia selalu memberlakukan pegawainya secara manusiawi.

Ia mengklaim kerja di instansinya enak.

"Disini enak kerjanya," kata dia.

Tamaka memuji Rico sebagai pekerja yang bertanggung jawab.

"Meski sakit ia tetap bekerja," kata dia.

Ia mengatakan, bakal melayat di pemakaman Rico esok hari.

Sebelumnya, tenaga honor di salah satu dinas pemerintahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, dikabarkan meninggal karena tekanan kerja yang berat.

Informasi tersebut viral setelah diposting oleh Juti Grace Kawulusan ,Selasa (25/03/2019) sekitar pukul 10.30 Wita.

Akun Facebook yang mengaku teman dari tenaga horor yang bernama Rico tersebut membeberkan curhatan Rico sebelum meninggal dunia.

Dalam postingannya Juti Grace Kawalusan mengunggah foto Rico semasa hidup hingga dirinya sudah menghembuskan nafas terakhirnya bahkan Grace juga memposting tangkap layar curhatan Rico.

Dalam tangkap layar tersebut, Rico mengatakan, jika dirinya sering terlambat makan karena kerjaan yang diberikan atasan yang tak memiliki jeda waktu bahkan sampai dirinya pun terlambat makan karena harus menyelesaikan pekerjaan yang diminta atasannya.

Bahkan dalam salah satu curhatannya, dalam satu waktu saat Rico masuk kantor di hari Senin dirinya sudah disibukan dengan kerja bakti membersihkan sampah banjir, bahkan belum sempai dirinya istirhat pimpinannya menyuruh dirinya untuk membuat berkar bencana dan harus selesai cepat hari itu juga untuk pencairan dana.

Bahkan dari pagi hingga sore dirinya belum makan, saat dirinya mencari makan pimpinan sudah menyuruh dirinya untuk menyelesaikan beragam pekerjaan hingga akhirnya dirinya merasa mag sudah mulai sakit bahkan sampai di rumah Rico mengaku demam.

"Qta baru maso kantor senin,, kong so langsung pi kerja bakti kse bersih sampah banjir,,kong siang bos pangge k kantor bkg berkas bencana 2.5 miliar,, kong dy blg Rico kse cepat jam 2 so musti kase cair. Qt bkg jam 1 so klr,, di suruh tggu qt dikantor,, mo k bank drg,, kong jam 2 qt lia b posting mkg,, qt blm mkg so b rasa tu maag,, jam 2 lewat qta kluar cari mkn,, bru jln kluar kantor so di tlp minta bkg ini itu,, qta iko bale kantor,, jam 3 lewat bru tkluar cari mkn,, mar so telat qta p maag so manikang,, kapala so sakit,, jam 6 qta so plg,, so nda b absen sore,, drg pgi acara p org kantor,, qta so pulang,, dp mlm so demam qta,, lsgs ambe obat minum".

Tak sampai disitu, saat dirinya bermaksud untuk tak masuk kantor karena sakit, dan bermaksud untuk meminta izin kepada atasannya, Rico mengaku atasannya tak mau tau soal sakitnya.

"Bos so ba wa bilang segala macem,, bpk smo maso b priksa,, smo minta data,, Rico harus masuk skrg, jangan main".

Postingan viral
Postingan viral (Kolase Tribun Manado/Facebook Juti Grace Kawulusan)

"Rico so senang so ndk ada yg moba curhatvpa mama..orang di kantor so ndk mo bilang pura pura saki lgi..kerja so ndk mose tumpuk pa ikok
Ico biar tenang di sorga ...
Anak manis e..kong dengar2an pa mama mei...aduhhhh ni air mata riko..mama mobatria e.. (emot menangis)..tapi mama tau bahwa segala sesuatu yg Rico lakukan bukan untuk manusia,tapi untuk Tuhan," caption postingan tersebut.

Hingga saat ini postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 658 kali dibagikan, dengan 165 komentar dan 535 ribu disukai.

Bahkan tak sedikit warganet geram atas apa yang terjadi pada Rico.

Yessi Mishael Walangitan: "Pimpinan model bgmna ini...parah Talalu pandang enteng dg bawahan. Ksiang tu keluarga besar Qt suka tare mo dengar depe pimpinan mo kase sambutan..abis itu blg akang smbutan bale pa dia"

Fidel Melky Ante: Turut berdukacita "Buat bosnya Rico pake ontak, ada saki paksa suruh kerja.,dengan binatang kalo saki pasti istirahat, kong ini manusia coy.,skrg Lia kasiang apa yg jadi.,bertobat bos., Bagi keluarga pasti Tuhan akan memberikan kekuatan serta penghiburan yg sejati.God Bless.

Tak sedikit dari mereka juga berbelasungkawa dan mendoakan almarhum Rico.

Jovanka E. Sumampouw: "Sedih banget baca chat nya.. kasian.. Rest In Peace..  Turut berduka buat keluarga yg ditinggalkan.."

New Pangerapan Evi Turut berdukacita: "Sembunyikan atau laporkan ini"

Anggi Sadede: "Trut berduka cita"

Desclaimer: Hingga berita ini diturunkan wartawan Tribun Manaod masih menulusuri lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved