Berita Manado
Ini Penjelasan Atasan Honorer di Manado yang Meninggal Dunia Akibat Tekanan Kerja
Kepala Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Manado Johnly Tamaka membantah kabar tewasnya Rico, salah satu THL di instansi tersebut akibat tekanan kerja
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
"Disini enak kerjanya," kata dia.
Tamaka memuji Rico sebagai pekerja yang bertanggung jawab.
"Meski sakit ia tetap bekerja," kata dia.
Ia mengatakan, bakal melayat di pemakaman Rico esok hari.
Sebelumnya, tenaga honor di salah satu dinas pemerintahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, dikabarkan meninggal karena tekanan kerja yang berat.
Informasi tersebut viral setelah diposting oleh Juti Grace Kawulusan ,Selasa (25/03/2019) sekitar pukul 10.30 Wita.
Akun Facebook yang mengaku teman dari tenaga horor yang bernama Rico tersebut membeberkan curhatan Rico sebelum meninggal dunia.
Dalam postingannya Juti Grace Kawalusan mengunggah foto Rico semasa hidup hingga dirinya sudah menghembuskan nafas terakhirnya bahkan Grace juga memposting tangkap layar curhatan Rico.
Dalam tangkap layar tersebut, Rico mengatakan, jika dirinya sering terlambat makan karena kerjaan yang diberikan atasan yang tak memiliki jeda waktu bahkan sampai dirinya pun terlambat makan karena harus menyelesaikan pekerjaan yang diminta atasannya.
Bahkan dalam salah satu curhatannya, dalam satu waktu saat Rico masuk kantor di hari Senin dirinya sudah disibukan dengan kerja bakti membersihkan sampah banjir, bahkan belum sempai dirinya istirhat pimpinannya menyuruh dirinya untuk membuat berkar bencana dan harus selesai cepat hari itu juga untuk pencairan dana.
Bahkan dari pagi hingga sore dirinya belum makan, saat dirinya mencari makan pimpinan sudah menyuruh dirinya untuk menyelesaikan beragam pekerjaan hingga akhirnya dirinya merasa mag sudah mulai sakit bahkan sampai di rumah Rico mengaku demam.
"Qta baru maso kantor senin,, kong so langsung pi kerja bakti kse bersih sampah banjir,,kong siang bos pangge k kantor bkg berkas bencana 2.5 miliar,, kong dy blg Rico kse cepat jam 2 so musti kase cair. Qt bkg jam 1 so klr,, di suruh tggu qt dikantor,, mo k bank drg,, kong jam 2 qt lia b posting mkg,, qt blm mkg so b rasa tu maag,, jam 2 lewat qta kluar cari mkn,, bru jln kluar kantor so di tlp minta bkg ini itu,, qta iko bale kantor,, jam 3 lewat bru tkluar cari mkn,, mar so telat qta p maag so manikang,, kapala so sakit,, jam 6 qta so plg,, so nda b absen sore,, drg pgi acara p org kantor,, qta so pulang,, dp mlm so demam qta,, lsgs ambe obat minum".
Tak sampai disitu, saat dirinya bermaksud untuk tak masuk kantor karena sakit, dan bermaksud untuk meminta izin kepada atasannya, Rico mengaku atasannya tak mau tau soal sakitnya.
"Bos so ba wa bilang segala macem,, bpk smo maso b priksa,, smo minta data,, Rico harus masuk skrg, jangan main".

"Rico so senang so ndk ada yg moba curhatvpa mama..orang di kantor so ndk mo bilang pura pura saki lgi..kerja so ndk mose tumpuk pa ikok
Ico biar tenang di sorga ...
Anak manis e..kong dengar2an pa mama mei...aduhhhh ni air mata riko..mama mobatria e.. (emot menangis)..tapi mama tau bahwa segala sesuatu yg Rico lakukan bukan untuk manusia,tapi untuk Tuhan," caption postingan tersebut.