Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kampanye di Manado, Ini Lima Kalimat yang Diucapkan Prabowo Subianto hingga Diteriaki Presiden

Berikut lima kalimat yang diucapakan Prabowo Subianto hingga Ia diteriaki presiden saat berada di Lapangan Ternate Baru itu:

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Prabowo saat kampanye di Manado 

Kampanye di Manado, Ini Lima Kalimat yang Diucapkan Prabowo Subianto hingga Diteriaki Presiden

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Presiden Indonesia Prabowo Subianto memilih Manado, Sulawesi Utara (Sulut) sebagai kota pertama untuk Ia mengkampanyekan visi dan misi nya dalam membangun Indonesia.

Bertempat di Lapangan Ternate Baru, Kelurahan Singkil, Kecamatan Singkil, Minggu (24/3/2019) sekitar pukul 11.15 Wita, Prabowo disambut ribua orang pendukungnya yang menggunakan baju bertulikan Prabowo, serta baju partai pendukung calon presiden nomor urut 2 itu.

Dalam orasinya yang kurang dari satu jam itu, selain membahas soal isu Islam radikal, dari beberapa hal juga yang sempat Ia ucapkan.

Berikut lima kalimat yang diucapakan Prabowo Subianto hingga Ia diteriaki presiden saat berada di Lapangan Ternate Baru itu:

1. Berdarah Minahasa.

Di hadapan ribuan orang yang menyemut di lapangan Ketang Baru, Prabowo mengaku jika dirinya adalah orang Langowan.

"Saya ini orang Langowan, saya berdarah Minahasa, masak kalian tak mau putera Minahasa ke istana," kata dia.

2. Salah Kasih Obat Berarti Dokternya Harus Diganti.

Prabowo membeber niatnya untuk menaikkan gaji jaksa,  hakim, polisi, Tentara,hingga  Guru Honorer serta PNS.

Menurut dia, hal itu bisa dilakukan jika kebocoran negara ditutupi.

"Kebocoran negara mencapai 100 Triliun pertahun, ini adalah kesalahan sistem, ibarat dokter salah kasih obat berarti dokternya yang harus diganti," kata dia.

3. Puji Orang Manado Namun Menyesal Tak Bisa Lama-lama di Manado

Dalam kesempatan itu juga, Mantan Danjen Kopassus ini memuji orang Manado.

Menurut dia, orang  Manado selalu tampil di mana mana.

"Banyak pahlawan dari Manado, salah satunya Daan Mogot, kalian tahu Daan Mogot itu komandan dua paman saya yang tewas dalam pertempuran di Tangerang, Daan Mogot adalah mayor termuda di Indonesia kala itu," kata dia.

Prabowo mengaku menyesal tidak bisa lama lama  berada di Manado.

Ia janji akan kembali ke Manado.

"Saya mau kunjungi makam opa saya," katanya.

4. Dikandung Ibu Beragama Nasrani, Tak Mungkin Dirikan Negara Islam

Prabowo juga menyinggung soal banyaknya isu yang berkembang yang mengatakan jika Ia mendukung agama radikal.

Ia pun menegasakan jika isu itu sengaja disembuskan pihak tertuntu untuk menjatuhkan dirinya.

"Banyak yang katakan saya mendukung islam radikal, itu isu yang sengaja diembuskan pihak tertentu, saya katakan pada saat ini hal itu tidak benar, pak Mangindaan tak mungkin mendukung saya kalau begitu, sembilan bulan lamanya saya dikandung seorang ibu beragama nasrani, tak mungkin saya dirikan negara Islam," kata dia.

5. Azan Berkumandang, Prabowo: Saya Mau Minum Kopi

Sementara Prabowo berorasi, azan terdengar dari Mesjid di tepi lapangan tersebut.

Ia pun menghentikan sementara orasinya. "Kita berhenti dulu, saya mau minum kopi," kata dia.

Prabowo terlihat bercakap cakap dengan ajudannya selama azan berlangsung.

Ketika orasi dilanjutkan, Prabowo kembali menegaskan komitmennya tentang NKRI.

"Perjuangan kita adalah untuk menegakkan pancasila, untuk menjamin kerukunan antar umat beragama," kata dia.

Usai Ia berorasi, sang MC di atas panggung pun berteriak presiden, presiden.

Hal ini pun sontak membuat massa yang hadir ikut berteriak presiden, presiden.

(Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro/Art)

Umat Gereja Lambaikan Tangan, Prabowo Satukan Lengan di Dada

Umat sebuah gereja yang berada di dekat lapangan Ternate Baru, Singkil, Manado, Sulawesi Utara, tepatnya lokasi pelaksanaan kampanye terbuka Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, melambaikan tangan kepada Prabowo saat lewat depan gereja tersebut.

Saat itu, umat baru saja selesai ibadah.

Dalam foto yang diperoleh TribunManado.co.id, sejumlah umat terlihat mengangkat dua jari simbol nomor urut Prabowo.

Ada pula yang mengacungkan lengan.

Ada pula yang hanya melambaikan tangan.

Prabowo yang berada di atas mobil menyatukan kedua telapak tangan dada.

Rolando Lombok, Wakil Ketua DPC Gerindra Manado mengatakan, para pengawal Prabowo di foto tersebut berdarah Minahasa.

"Rombongan Prabowo Subianto ini 90 % adalah orang Minahasa, mulai dari Bendahara Pribadi Bapak Simon Mantiri, Ada juga Gleny Kairupan sahabat karib pak Prabowo yang juga anggota dewan pembina partai Gerindra, sespri sampai tim pengawal adalah orang Minahasa," kata dia.

Dirinya bangga dengan adanya calon Presiden dari Minahasa.

"Kapan lagi ada presiden yang berdarah Minahasa, saya yakin apabila Prabowo terpilih, pasti Prabowo akan memperhatikan khusus masyarakat yang ada di Sulut, karena orang sekelilingnya kebanyakan berdarah Minahasa," kata dia.

(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

BERITA POPULER:

Baca: Selain Kasatres Narkoba Kompol DH, Napi Raymond Waney Tuding Pejabat BNNP Sulut AKBP JT Terima Suap

Baca: Fadli Zon: Marahpun Tak Pantas, Bukan Kelas Presiden Ini Mah, Tak Layak Jadi Presiden RI

Baca: Luna Maya Kedapatan Joget Asyik Bersama Ariel NOAH, Netizen: Semua Berkat Reino Barack

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved