Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teroris

ISIS Dinyatakan Sudah Kalah, Apakah Mereka Sudah Berakhir ?

Pasukan koalisi Suriah dukungan Amerika Serikat telah mengumumkan kekalahan ISIS setelah kubu terakhir kelompok itu bisa direbut.

Editor:
Tribunnews.com
ISIS Dinyatakan Kalah 

Anggota ISIS yang tersisa kini aktif di pedesaan terpencil dengan medan berat yag memberi kebebasan bagi mereka untuk bergerak dan merencanakan serangan.

Lokasi-lokasi ini termasuk gurun di provinsi Anbar dan Niniveg serta pegunungan yang membentang di provinsi Kirkuk, Salah al-Din, dan Diyala.

Sel-sel ISIS itu, menurut Gutteres merencanakan aksi untuk mengganggu pemerintahan, menciptakan suasana tak berhukum, menyabitase rekonsiliasi sosial, serta meningkatkan biaya rekonstruksi dan kontra-treorisme.

Aktivitas yang mereka lalukan termasuk menculik demi uang tebusan, membunuh pemimpin lokal serta menyerang layakan dan fasilitas negara.

Nah, jaringan ISIS di Suriah kemungkinan besar akan meniru apa yang dilakukan rekan-rekan mereka di Baghdad.

Di samping lembah sungai Eufrat, keberadaan ISIS juga terdetelsi di wilayah provinsi Idlib yang dikuasai oposisi, di wilayah yang dikuasai pemerintah di selatan Damaskus, dan di wilayah Badiya, sebuah gurun luas di tenggara Suriah.

Anggota ISIS memiliki akses ke persenjataan berat dan mampu melakukan pembunuhan dan pengeboman di seluruh wilayah Suriah. Demikian menurut keterangan inspektur jenderal Kemenhan AS.

 Sementara itu, lokasi pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi belum dikeahui.

Namun, dia sejauh ini sukses menghindari penangkapan meski hanya memiliki sedikit tempat bersembunyi.

Sejauh ini ISIS masih memiliki cukup uang untuk membiayai operasinya.

Dari berbagai aksi kriminal dan donasi ISIS diperkirakanmasih memiliki dana antara 50-300 juta dolar AS.

ISIS memang mengalami kekalahan berat tetapi Sekjen PBB Antonio Gutteres mengatakan, organisasi ini masih memiliki 14.000-18.000 anggota di Irak dan Suriah, termasuk 3.000 warga asing.

Sementara, utusan khusus AS untuk Koalisi Global Melawan ISIS James Jeffrey memperkirakan, ISIS masih memiliki 15.000-20.000 anggota, sebagian besar merupakan sel tidur.

Sedangkan, Koalisi Global pada Juli 2018 mengatakan, masih terdapat 15.000-17.000 anggota ISIS di Irak dan antara 13.0000-14.000 orang di Suriah.

 Namun, para komandan militer AS berulang kali menegaskan mereka tidak begitu yakin dengan angka-angka yang dibeberkan itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved