Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasca Larangan Terbang Boeing 737 MAX 8, OTP Lion Air Tembus 88 Persen

Tingkat ketepatan waktu penerbangan Lion Air selama dua minggu di Maret 2019 mencatatkan rata-rata OTP 88,24 persen

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor:
KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA
Ilustrasi pesawat Lion Air. 

TRIBUNMANADO.CO.ID– Lion Air menjelaskan operasional maskapai pasca-larangan terbang khusus pesawat Boeing 737 MAX 8 berjalan normal.Larangan terbang sementara (temporary grounded) dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI pada 12 Maret 2019.

"Lion Air meminimalisir dampak yang timbul agar operasional dapat berjalan dengan baik dan tidak terganggu," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communication Strategic Lion Air, Jumat (22/3/2019).

Ini menegaskan, Lion Air tetap melayani rute-rute yang selama ini dioperasikan Boeing 737 MAX 8 dengan mengganti menggunakan armada Lion Air lainnya.

Lion Air mengoperasikan berbagai tipe pesawat, terdiri dari 70 Boeing 737-900ER  di 215 kelas ekonomi; 38 Boeing 737-800NG di 189 kelas ekonomi dan tiga Airbus A330-300  untuk melayani 440 penerbangan kelas ekonomi.

Baca: Sepakat Pensiunkan Pesawat Boeing 737 MAX 8 dan 9, Donald Trump: Demi Keselamatan Rakyat

Lion Air senantiasa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.

Lion Air melakukan berbagai strategi tepat bertujuan agar operasional penerbangan konsisten pada level terbaik, sehingga memberikan dampak positif terhadap tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP).

"Tingkat ketepatan waktu penerbangan Lion Air selama dua minggu di Maret 2019 mencatatkan rata-rata OTP 88,24 persen," kata Danang.

Dalam upaya mempertahankan tingkat ketepatan waktu serta menjawab pergerakan penumpang dan pesawat, Lion Air melaksanakan koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran operasional penerbangan setiap hari.

Lion Air mengoptimalkan pesawat dengan menjalankan rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur bandar udara, tingkat keterisian penumpang dan lainnya.

Baca: Lion Air Kirim Dua Pesawat Ganti Boeing 737-8 MAX yang Terparkir di Bandara Samrat Manado

Lion Air menggunakan sistem yang terstruktur dan koordinasi yang berkesinambungan antara perawatan pesawat, tim operasional serta keputusan yang cepat dalam menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan.

 Untuk pengaturan operasional pesawat, Lion Air memiliki utilisasi 8-9 jam per hari, rata-rata enam pesawat menjalani perawatan serta empat pesawat sebagai cadangan.

"Lion Air selalu melaksanakan budaya keselamatan di seluruh lini operasional penerbangan," ujar Danang. (ndo)

Berita Populer: Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Jalan AA Maramis, Oknum Dosen di Manado Tak Ditahan

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved