Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Akibat Radiasi Perang, Bayi di Irak Ini Terlahir Tanpa Hidung, Begini Kondisinya

Adapun bayi yang ini berasal dari Fallujah, sekitar 64 km barat Baghdad ini terpaksa bernafas lewat mulutnya. Ia diyakini menderita kelainan arhinia.

Editor:
ISTIMEWA
Bayi di Irak Tanpa Hidung 

Tingkat kerusakan, menurut laporan yang belum dikonfirmasi, adalah 14 kali lebih tinggi daripada yang terlihat di Hiroshima di Jepang.

FBD juga menuduh dua perang AS di Irak telah meninggalkan 'ratusan ton amunisi uranium yang terkuras dan limbah beracun lainnya'.

Sebuah laporan oleh kelompok perdamaian Belanda Pax pada tahun 2014 menemukan pasukan AS menembakkan senjata uranium yang sudah habis di daerah-daerah sipil di Irak.

Al Jazeera melaporkan pada tahun 2012 bahwa ada tingkat radioaktivitas yang lebih tinggi dari biasanya di Fallujah dan kota-kota lain di Irak.

Ia mengirim seorang jurnalis untuk mengunjungi kota itu, yang mengklaim bahwa ia diberitahu dokter setempat percaya bahwa cacat lahir adalah 'hasil langsung' dari senjata yang digunakan oleh pasukan AS.

Padahal, belum ditemukan adanya bukti konkret tentang hubungan antara keduanya. (*)

http://jogja.tribunnews.com/2019/03/22/bayi-di-irak-lahir-tanpa-hidung-diduga-akibat-radiasi-senjata-perang?page=all

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved