TERUNGKAP Pilot Lion Air JT610 Jakarta-Pangkalpinang Lakukan Hal Ini 9 Menit Sebelum Pesawat Jatuh
Pesawat Lion Air JT610 jatuh di Perairan Kerawang, Jawa Barat dalam penerbangan dari Jakarta ke Pangkalpinang, Senin (29/10/2019) pagi.
Dia disebut berada di dalam kokpit dan membantu menyelesaikan masalah flight control yang muncul ketika penerbangan.
Keberadaan pilot lain ini pertama kali diungkap oleh Bloomberg.
Preliminary report yang diterbitkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebelumnya tidak menyebutkan soal pilot lain ini.
Reuters sendiri tidak memiliki rekaman maupun transkrip dari isi CVR.
Reuters telah meminta konfirmasi dari Lion Air, Boeing, hingga KNKT.
Juru bicara Lion Air mengatakan semua data dan informasi telah diberikan kepada pihak yang menyelidiki serta menolak berkomentar lebih lanjut.
Boeing menolak berkomentar kepada Reuters karena investigasi sedang berjalan.
Pekan lalu, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan laporan investigasi bisa dirilis pada bulan Juli atau Agustus.
Pada hari Rabu (20/3/2019) ini, dia menolak berkomentar soal isi CVR dan mengatakan bahwa isinya belum dipublikasikan.
Pada bulan Januari 2019 lalu, CVR Lion Air PK-LQP berhasil ditemukan.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun kemudian menerbitkan laporan awal mengenai musibah tersebut berdasarkan rekaman Flight Data Recorder (FDR).
Dalam laporan KNKT pada November 2018, pilot memegang kontrol sementara kopilot bertanggungjawab atas radio.
Setelah 2 menit terbang, kopilot melaporkan ada 'flight control problem' ke ATC dan pilot berniat menjaga ketinggian pada 5.000 kaki.
Dalam laporan KNKT, masalah yang dilaporkan kopilot itu tidak disebutkan spesifik.
Tetapi, sumber pertama Reuters mengatakan 'airspeed' disebutkan di CVR sementara sumber kedua mengatakan ada masalah yang muncul di indicator display pilot, tapi tidak muncul di display kopilot.