Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terungkap Fakta Pria Meloncat di Jembatan Soekarno yang Bikin Heboh, Pernah Jadi Asisten Dosen

Seorang pria yang mengenakan seragam RS Ratumbuysang meninggal dunia setelah meloncat dari Jembatan Soekarno,

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ISTIMEWA/CHRISTIAN WAYONGKERE
Terungkap Fakta Pria Meloncat di Jembatan Soekarno yang Bikin Heboh, Pernah Jadi Asisten Dosen 

"Kaget, saat mendapat kabar dan informasi dari orangtua. Saya langsung dayang ke rumah sakit  untuk melihat jasad adik kandung saya," kata Yori

"Dia sudah sering keluar masuk rumah sakit Ratumbuysang Manado, terakhir masuk tahun lalu dan menjalani perawatan di sana," katanya.

5. Pernah Jadi Asisten Dosen

"Sebelum peristiwa ini, dia (Audi) pernah lompat dari mobil rumah sakit saat hendak dibawa pulang namun tidak apa-apa," cerita Yori Sanger 

Menurut Yori, sang adik mengalami sakit itu sejak masih duduk dibangku perkuliahan.

Korban terakhir mengecap pendidikan di perguruan tinggi hingga semester II Fakultas Teknik Arsitek Unsrat Manado pada 1998.

"Sejak sakitnya mulai kelihatan kami keluarga langsung menangani. Dia (Audi) mengalami sakit ini sudah 20 tahun," katanya.

Katanya, selama kuliah fakultas teknik arsitek Unsrat Manado, korban Audi tergolang mahasiswa yang pinter

"Waktu kuliah dulu, sempat menjadi asisten dosen," kenangnya.

Pria yang Lompat di Jembatan Soekarno Tak Diautopsi, Dipakaikan Jas Hitam dan Dibawa ke Rumah Duka
Pria yang Lompat di Jembatan Soekarno Tak Diautopsi, Dipakaikan Jas Hitam dan Dibawa ke Rumah Duka (TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)


6. Audi Hobi Main Catur

Yori menceritakan sang adik memiliki hobi bermain catur

"Kami sudah menerima peristiwa, ini jalan-jalan Tuhan, kami sudah mengurus semua dan besok akan disemayamkan," kata Yori Sanger

7. Dimakamkan Kamis

Yori Sanger, kakak korban menduga Audi  berada di jembatan Soekarno karena hendak pulang ke rumah. Sebab setiap pulang berobat di rumah sakit Ratumbuysang pasti lewat jembatan Soekarno.

Katanya, peratawan penyakit yang dialami adiknya, rutin dilakukan orangtuannya. Setiap sakitnya kambuh korban langsung dibawa ke Ratumbuysang, ketika membaik dibawa kembali pulang ke rumah.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved