Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kriminal

3 Pria Tega Memperkosa Adik Mereka, Bigini Kejadiannya

Awalnya, memarahi mereka tetapi kemudian dia ikut memperkosa," ujar Sanghi.

Editor:
Internet
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepolisian India mengatakan, telah berhasil memecahkan kasus pemerkosaan dan pemenggalan anak perempuan berusia 12 tahun dari kasta Dalit.

Dalam kasus yang terjadi di negara bagian Madhya Pradesh itu polisi telah menangkap tiga saudara, paman, dan bibi korban.

Empat orang tersangka kini sudah berstatus tahanan dan satu orang lagi melarikan diri.

Baca: Viral 18 Foto Diduga Syahrini dengan Pria Indo dan Bule, dari Pelukan hingga Ciuman di Atas Ranjang

Polisi mengatakan, satu tersangka masih berusia di bawah umur.

Anak perempuan yang duduk di kelas enam SD itu dilaporkan hilang pada 13 Maret lalu.

Sehari kemudian, jenazah anak itu dengan kepala terpenggal ditemukan di sawah desa Berkhedi, distrik Sagar.

Polisi awalnya menjanjikan hadiah uang 10.000 rupee (Rp 2 Juta) yang kemudian dinaikkan menjadi 25.000 rupee (Rp 5 juta) bagi siapa saja yang memberikan informasi soal tersangka pelaku pembunuhan.

Baca: Heboh Video Perkelahian Siswa di Manado, Berikut 3 Video Pelajar Berkelahi di Sulut yang Viral 2019

Kepala kepolisian Sagar, Amit Sanghi mengatakan, keempat pria itu terlibat dalam pemerkosaan anak perempuan tersebut.

Sementara, sang bibi mengancam keponakannya itu agar tidak melapor polisi.

Para tersangka kemudian mencekik anak kitu hingga tewas, memenggal dia, dan membuang jenazahnya.

Bibi korban sebenarnya mengetahui soal peristiwa tersebut, tetapi dia mengelabui polisi dengan menuduh tetangganya yang melakukan kejahatan itu.

Baca: BREAKING NEWS: Loncat dari Jembatan Soekarno, Pria Berseragam Rumah Sakit Ratumbuysang Tewas

Polisi kemudian menanyai tetangga yang namanya disebut oleh bibi korban dan polisi menyimpulkan sang tetangga tak bersalah.

Tak lama kemudian, polisi mendapatkan informasi bahwa kakak laki-laki korban, berusia kurang lebih 20 tahun, kemungkinan terlibat dalam kejahatan itu.

Sanghi mengatakan, karena polisi tak bisa menemukan kakak korban maka mereka menanyai adiknya yang berusia 19 tahun.

Saat ditanyai itulah dia mengakui perbuatannya.

"Nampaknya sang kakak sudah pernah memperkosa korban.

Hari itu semua orang pergi bekerja kecuali sang kakak.

Dia mengambil kesempatan dan memperkosa korban," tambah Sanghi.

Sanghi melanjutkan, saat itulah dua saudara laki-laki lain korban datang dan mereka memperkosa korban bersama-sama.

"Sementara, sang paman, yang berusia akhir 40-an, juga datang.

Awalnya, memarahi mereka tetapi kemudian dia ikut memperkosa," ujar Sanghi.

Tautan: http://pekanbaru.tribunnews.com/2019/03/20/awalnya-sang-paman-marahi-3-pria-ini-karena-memperkosa-adiknya-namun-malah-ikut-merudapaksa?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved