Info Ilmuwan
Kamu Harus Tahu! 7 Penemu Ini Menyesal dan Membenci Temuannya Sendiri, Nomor 1 Dibenci Warganet
Penemuan merupakan sebuah pencapaian ide yang dimiliki oleh orang-orang kreatif terutama para ilmuwan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Zuckerman pernah mengirimkan sebuah esai berjudul "The Internet's Original Sin" kepada surat kabar The Atlantic.
Dalam esai tersebut, dia menyatakan bertanggung jawab atas kekesalan orang terhadap iklan otomatis temuannya yang dianggap mengganggu.
2. Mikhail Kalashnikov (Senajata Api AK-47)
Kalashnikov merupakan sosok di balik terciptanya senjata ini. Kalashnikov mendesain sendiri senjata tersebut setelah menyaksikan peperangan tanpa henti pada masa Perang Dunia II.
Di dunia nyata, senjata AK-47 memiliki harga yang murah namun mematikan. Sisi ekonomisnya inilah yang bikin AK-47 jadi senjata favorit bagi para teroris dan pemberontak.
Senjata AK-47 juga ada dalam game Counter-Strike yang memiliki kekuatan dan harga yang sama degan yang ada di dunia nyata. Harganya sangat murah tetapi memiliki dampak yang sangat besar.
Kalashnikov tutup usia pada 2014 dan sudah hidup cukup lama untuk bisa menyaksikan penemuannya bertanggung jawab atas kematian banyak orang di dunia karena digunakan teroris untuk membantai.
Pada 2010, Kalashnikov mengirimkan surat kepada gereja Kristen Ortodoks Rusia.
"Selama ini, timbul pertanyaan dalam diri saya sendiri, apakah saya berhak disalahkan atas kematian banyak orang meskipun mereka adalah musuh saya?"
3. Alfred Einstein dan J. Robert Oppenheimer (Bom Nuklir)

Alfred Einstein dan J. Robert Oppenheimer yang memiliki otak jenius ini adalah sosok di balik terciptanya bom nuklir atau bom atom yang mengubah tatanan sejarah dunia pada 1945.
Bom atom diciptakan pertama kali oleh Oppenheimer sebagai direktur pengembangan bom nuklir di Los Alamos Lab.
Meski begitu, bom atom tidak akan ada tanpa peran Einstein yang membantu tim pengembangan dengan teori-teorinya.
Setelah Perang Dunia II, Oppenheimer menghabiskan masa hidupnya dengan penyesalan karena telah menciptakan sebuah senjata mengerikan.
Hingga akhir hayatnya, Oppenheimer pun selalu berpesan bahwa perang itu bukan cara terbaik menyelesaikan konflik.