Milenial Sulut Melek Politik: Elly Sempat Menentang Hillary Nyaleg
Pemilih milenial mencapai 70 juta - 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih (data Komisi Pemilihan Umum RI). Artinya, sekitar 35–40 persen
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemilih milenial mencapai 70 juta - 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih (data Komisi Pemilihan Umum RI). Artinya, sekitar 35–40 persen memiliki pengaruh besar hasil pemilu. Anggapan generasi muda tak melek politik sudah usang! Studi menyebutkan milenial adalah kelompok yang dinilai paling peduli terhadap berbagai isu politik (Harris, 2013).
Penelitian EACEA (2013) di tujuh negara Eropa menghasilkan kesimpulan milenial mampu mengemukakan preferensi dan minat mereka terhadap politik. Sebagian dari mereka bahkan lebih aktif dari kebanyakan generasi yang lebih tua.
Di Sulawesi Utara, calon legislatif milenial bertebaran di sejumlah daerah. Mulai caleg DPRD kabupaten dan kota, provinsi hingga pusat. Tampilan mereka berani, kreatif dan idealis.
Tak segan mereka menantang para caleg petahana yang lebih tua dan berpengalaman (lihat grafis). Tribunmanado.co.id menelusuri keberadaan caleg milenial.
Dengan suara terbata-bata, Hillary Lasut menceritakan kesengsaraannya saat sang ayah Elly Lasut (Bupati Talaud terpilih) dipenjara kepada warga Binaan di Lapas Manado beberapa waktu lalu.
"Saya waktu itu sedih, mau sekolah tak ada uang," kata dia. Pengalaman itu tak membuat Hillary trauma politik. Malah ia ingin masuk ke dunia yang pernah menjerat sang ayah. Sang ayah awalnya menentang mati-matian.
"Ayah ibu saya menentang keras. (Elly Lasut-Telly Tjanggulung) Mereka mau saya jadi pengusaha saja. Saya terus meyakinkan, akhirnya mereka menyerah," kata dia.
Hillary yang maju sebagai caleg Nasdem DPR RI ini mengaku menjadikan sang ayah sebagai mentor politik. Dari sang ayah, ia belajar berbagai trik di dunia politik. "Ayah ajarkan strateginya," kata dia.
Dengan bimbingan sang ayah, Hillary hakul yakin bisa memikat kaum milenial di Sulut. Hillary mengaku ingin memperjuangkan pendidikan, kesehatan dan hukum. "Saya sudah bentuk tim pemenangan, relawan. Saya juga rajin blusukan agar lebih dikenal," kata dia.
Elly Lasut mengaku tak bisa menghalangi niat sang anak. "Ia punya gen politik yang kuat," kata dia.
Tak kalah fenomenal Nick Lomban. Putra Wali Kota Bitung Max Lomban yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Sulut yang lagi naik daun. Namun Nick yang maju sebagai caleg DPRD Sulut dari Dapil Minahasa Utara-Bitung mengaku merasa risih dengan panggilan itu. "Saya biasalah," kata dia.
Nick menyatakan, ia ingin maju dengan dirinya sendiri, tanpa membawa bawa kebesaran nama orangtua. "Saya ingin dikenal sebagai Nick Lomban," kata dia. Meski demikian, Nick mengaku ia tertarik masuk politik karena kiprah sang ayah.
Ia banyak menimba ilmu dari sang ayah. "Saya banyak belajar dari ayah," kata dia. Sebagai debutan di dunia politik, Nick berupaya memperbanyak sosialisasi. Ia sering bertemu warga.
"Saya memang milenial, tapi saya tak mengkhususkan diri pada kaum milenial, semua saya berusaha dekat," kata dia. Jika terpilih nanti, Nick akan all out memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya.
Tak hanya anak pejabat, Franko Wangko, caleg Nasdem Dapil Sario-Malalayang untuk DPRD Manado, punya tampilan khas milenial dalam balihonya. Dalam baliho, Franko terlihat cool, dengan kameja bak eksekutif muda dan senyum mengembang.
Tampilan baliho sangat minimalis. Foto Franko mendominasi dengan tagar #Masa Depan di bawah fotonya. Lewat video yang beredar di You Tube, majunya Franko ternyata didorong pengalamannya sembuh dari kanker leukemia.
