Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Romahurmuziy Ditangkap KPK, Mbah Moen: Saya Kecewa, tapi Itu Takdir Allah

Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan, Maimoen Zubair alias Mbah Moen mendatangi kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat.

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com
Ketua Umum PPP Dampingi Ma'ruf Amin Silaturahmi dengan Mbah Moen. (HERUDIN) 

Selain memberhentikan Romy, rapat juga menghasilkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, yang menjabat sebagai Wantimpres.

Baca: Romahurmuziy ditangkap KPK, Sekjen PPP Minta Maaf Kepada Masyarakat

Dalam waktu dekat, PPP akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) untuk mengukuhkan Suharso sebagai Plt Ketua Umum.

"Selanjutnya keputusan mengenai Mukernas tadi sudah disepakati, akan dilaksanakan dalam waktu yang tidak lama lagi. Dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya nanti nunggu informasi, akan segera diberitahukan," ujar Reni.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.

Pengumuman penetapan tersangka tersebut disampaikan pimpinan KPK Laode M Syarif didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di KPK, Sabtu (16/3/2019).

Menurut Laode, Romahurmuziy selaku anggota DPR diduga sebagai penerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani rangkaian pemeriksaan setelah tertangkap tangan tim KPK, Jumat (15/3/2019).

Romy terjaring operasi tangkap tangan bersama lima orang lain.

Usai pertemuan, Maimoen Zubair, mengaku kecewa atas dugaan kasus korupsi yang melibatkan Romy.

Ia kecewa, mengingat hal ini bukan kali pertama terjadi.

Ketua Umum PPP sebelum Romy, Suryadharma Ali juga terjerat kasus korupsi.

"Mengapa dulu Pak SDA (Suryadharma Ali) lalu terjadi lagi, saya kecewa, tapi itu takdir Allah," kata  Mbah Moen, Sabtu (16/3/2019).

Baca: Laode: KPK Tak Menjebak Romahurmuziy, Tak Ada Itu

Menurut Mbah Moen, baik kasus Romy maupun kasus Suryadharma Ali, merupakan ujian yang terjadi antar sesama umat Islam.

Meski begitu, ia menyerahkan proses hukum yang berlaku kepada KPK.

Ia menyadari bahwa setiap tindakan yang melanggar hukum akan diikuti dengan prosedur hukum.

"Tapi kita punya partai harus diselamatkan. Saya walau bagaimana pun saya datang ingin ada kemaslahatan," kata Mbah Moen.

"Dan proses hukum adalah hukum. Dan hukum untuk suatu kewajiban bagi siapapun sebagai bangsa Indonesia," sambungnya. 

JANGAN LUPA SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADOTV :

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Datangi PPP, Mbah Moen Ikut Rapat Bahas Jabatan Romy", "Maimoen Zubair Mengaku Kecewa terhadap Romahurmuziy" dan "Romahurmuziy Diberhentikan Secara Tetap dari Ketua Umum PPP

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved