Detik-detik Tangan Kanit Sabhara Terbakar saat Para Demonstran Membakar Ban, Tonton Videonya!
Wakil Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola Brigadir Jenderal, Krishna Murti, mengunggah video yang memperlihatkan seorang anggota kepolisian.
Detik-detik Tangan Kanit Sabhara Terbakar saat Para Demonstran Membakar Ban, Tonton Videonya!
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Wakil Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola Brigadir Jenderal, Krishna Murti, mengunggah video yang memperlihatkan seorang anggota kepolisian yang hampir terbakar hidup-hidup karena mengawal demonstrasi kelompok mahasiswa.
Video tersebut diunggah Krishna Murti di akun Instagram @krishnamurti_bd91, Kamis (14/3/2019) malam.
Baca: BERITA TERBARU- Waspada! Badai Matahari Terjadi Siang Ini Jumat (15/3/2019)
Baca: Waspada - 5 Barang Sehari-Hari Ini Ternyata Dapat Menyebabkan Kanker, Simak Penjelasannya!
Baca: PUBG Mobile Gelar Turnamen dengan Total Hadiah 2 Juta Dolar
Sekumpulan mahasiswa itu tampak berusaha mengadang jalan dengan membakar ban.
Dalam video tersebut, tampak jelas Iput Abdul Muis yang sempat panik dan berlari mencoba memadamkan api di tangan kirinya yang terbakar.
Beruntung, api tersebut bisa dipadamkan.
"Bubarkan demo, Kanit Sabhara Polsek Panakukang nyaris terbakar hidup2. Kalian yg demo, apakah tdk ada cara lain selain main api..?? #kmupdates," tulis Krishna Murti pada caption.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari TribunMakassar, kejadian tersebut diketahui terjadi di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/3/2019) sore.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa Abdul Muis langsung dibawa ke rumah sakit setelah kejadian.
"Betul, pak Muis sudah ditangani medis di rumah sakit, aksi mahasiswa sudah kami bubarkan," kata Kompol Ananda.
Dijelaskan sang Kapolsek, Abdul Muis tak hanya mengalami luka bakar di tangan kiri saja.
Menurutnya, bagian dada dan kaki Abdul Muis juga terkena kobaran api.
"Dari pergelangan tangan kirinya beliau, sebagian juga dada kiri dan kaki kirinya itu sedikit melepuh. Tapi terparah pada bagian tangan kiri beliau," ungkap Kompol Ananda.
Dijelaskannya, kejadian ini terjadi saat tim Mapolsek Panakkukang mengawal demo mahasiswa di depan kantor Ditlantas Polda Sulsel, Panakkukang, Kamis, sekitar pukul 14.45 Wita.
Mahasiswa membawa tiga ban bekas untuk dibakar saat demo itu berlangsung.
Mereka berniat untuk menutup jalan tempat demo itu berlangsung.
Namun, karena hal tersebut dapat menghambat laju lalu lintas, polisi berusaha membubarkan aksi ini.
"Kita ketahui jalan Pettarani sekarang kan alami penyempitan karena ada pengerjaan tol Pettarani, makanya kita bubarkan tapi ada yang menyulutkan api," jelas Kompol Ananda.
Karena kejadian tersebutlah, tangan kiri Abdul Muis terbakar hingga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Pasalnya, belum ada laporan untuk memproses kejadian tersebut.
"Tidak ada yang kita tahan, karena secara pribadi pak Muis belum melapor. Karena mungkin beliau melihat ini sebagai resiko tugas sebagai anggota," terang Kompol Ananda.
(TribunWow.com/Nanda)