Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

VIRAL, Imbas Utang Orangtua yang Tak Kunjung Dibayar, Ramadhan Bocah 9 Tahun Tewas Terbakar

Ramadhan (9)tewas terbakar di rumahnya terletak di Lingkungan Katapi, Kelurahan Labalawa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau,Sulawesi Tenggara.

Editor: Chintya Rantung
tribun medan
Seorang anggota Polsek Murhum mengangkat jenazah korban kebakaran yang telah dibungkus sarung. Jasad tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. ((KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE)) 

Viral, Imbas Utang Orangtua yang Tak Kunjung Berbayar, Jasad Ramadhan Bocah 9 Tahun Diabaikan Warga Tewas Terbakar

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Ramadhan (9) tewas terbakar di rumahnya terletak di Lingkungan Katapi, Kelurahan Labalawa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3/2019).

Dari kejadian tersebut, ternyata serselip kisah haru yang kemudian banyak diunggah oleh pengguna Facebook.

 Satu di antaranya diunggah oleh pemilik akun Facebook Yuni Rusmini Senin (11/3/2019).

Hal tersebut lantaran warga sekitar menaruh kebencian pada orangtuanya.

Seperti yang TribunWow.com kutip dari keterangan yang diunggah oleh akun Yuni Rusmini, orangtua korban diduga menyimpan utang pada warga.

Saat kejadian kebakaran tersebut, diketahui Ramadhan sedang bersama dengan kakaknya, Isno (16) di dalam rumah.

Dikutip dari Kompas.com, warga sekitar ternyata juga mengaku tidak mengetahui adanya kebakaran tersebut.

Dijelaskan oleh Ketua RT Lingkungan Katapi, La Eda Sabtu (2/3/2019), sejumlah warga baru menyadari ada kebakaransetelah terdengar ledakan cukup keras.

“Korban kakaknya sudah berteriak di sekitar sini dengan luka bakar. Warga tidak mengetahui bila Ramadhan masih berada di dalam rumah. Api sudah mau padam, baru warga sadar bahwa masih ada korban meninggal,” ujar La Eda.

Ditanya soal penyebab kebakaran, La Eda mengaku tidak mengetahui apa penyebabnya.

“Penyebabnya kami tidak tahu, apakah dari korsleting listrik atau dari dalam dapur,” ucap La Eda.

Berdasarkan keterangan dari La Eda, kedua korban diketahui hanya tinggal berdua di rumah tersebut.

Seorang anggota Polsek Murhum mengangkat jenazah korban kebakaran yang telah dibungkus sarung. Jasad tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
Seorang anggota Polsek Murhum mengangkat jenazah korban kebakaran yang telah dibungkus sarung. Jasad tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. ((KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE))

Biasanya sang nenek yang menemani keduanya, namun saat terjadi kebakaran, nenek korban diketahui sedang berada di kampung sebelah.

“Saat persitiwa ini, mereka ini tinggal dua orang karena neneknya lagi keluar kampung ke Desa Wakaokili. Orangtuanya keluar daerah, tapi kami tidak tahu daerah mana,” kata La Eda.

Sementara itu dikutip dari channel  YouTube Official iNews Sabtu (2/3/2019), kejadian kebakaran tersebut bermula saat korban sedang tidur di dalam rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved