Berita Bolsel
Ibunda Fidyawati Bonde Rasakan Sakit di Dada Saat Anaknya Tak Pulang ke Rumah
Sutri Silombona terus memegang baju remaja berwarna putih sambil termenung di depan rumahnya, Selasa (12/03/2019).
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alexander Pattyranie
Ia pun pergi ke kebun tersebut untuk memastikan kabar itu.
"Saya naik ke gunung dengan keadaan hamil besar, sudah tak ada lagi pikiran lain selain melihat Fidya," ujarnya.
Tika (sapaan akrabnya) lalu memeluk adiknya tersebut.
"Tangan saya gemetar. Entah marah atau sedih," beber dirinya.
Sebulan berlalu, pelaku pembunuhan sang adik pun belum juga ditemukan polisi.
Pihak keluarga pun mulai mengambil cara-cara gaib untuk mengetahui siapa pelaku pembunuhan sang adik.
Bahkan Tika mengaku pernah membuka mata batinnya di salah satu Desa untuk mencari tahu, siapa yang tega berbuat seperti itu pada adiknya.
"Tapi tidak berhasil, mungkin karena sudah terlalu takut," tuturnya.
Tika juga sempat meminta sang adik datang dalam mimpinya.
"Saya cuma sempat lihat dia bermain di sekitar rumah dalam mimpi, tapi tidak menunjukan apa-apa," aku dia.
Wanita dengan 1 orang putra ini berharap polisi cepat segera membongkar pelakunya.
"Karena lebih baik polisi yang dapat duluan, kalau kami yang tahu maka ceritanya akan lain," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Warga Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dihebohkan dengan penemuan mayat gadis bernama Fidya Bonde yang berusia 13 tahun dalam kondisi tanpa busana di Perkebunan Cengkih pada Selasa (05/02/2019).
Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh Saad Paputungan.
Dia mengatakan, peristiwa penemuan mayat tersebut berawal pada saat dirinya berangkat ke kebunnya yang tidak jauh dari desa.