Piala AFC 2019
Persija Jakarta Sudah Siap Untuk Menang di Piala AFC 2019
Rombongan Persija tiba di Yangon setelah melakukan perjalanan panjang selama enam jam dari Jakarta.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Macan Kemayoran menargetkan kemenangan pada laga tandang ini.
Rombongan Persija tiba di Yangon setelah melakukan perjalanan panjang selama enam jam dari Jakarta.
Sebelumnya, rombongan Persija terlebih dahulu meninggalkan Kota Yogyakatrta menuju Jakarta, usai duel dengan
Madura United di Grup D Piala Presiden 2019 pada Jumat (8/3/2019).
Hanya beberapa jam di Ibu Kota, skuad Macan Kemayoran langsung terbang pada Sabtu pagi.
Pelatih Persija Ivan Kolev sengaja meminta berangkat lebih awal ke Myanmar agar lebih siap dalam melakukan adaptasi.
Pelatih asal Bulgaria itu ingin memberikan yang terbaik khususnya buat suporter setia Persija, The Jakmania.
"Kami datang lebih cepat untuk memberikan yang terbaik buat Jakmania. Ini pertandingan Piala AFC, kami harus konsentrasi penuh," kata Kolev
Kolev membawa pemain-pemain terbaik ke Myanmar. Namun, eks juru taktik Timnas Indonesia itu juga menyertakan
beberapa pemain muda seperti Yan Pieter Nasadit, Nugroho Fachtur, dan penjaga gawang berusia 19 tahun, Gianluca Pagliuca Rossy.
Kolev berharap, tim besutannya mendapatkan puncak permainan ketika menghadapi Shan United.
Maklum, Persija menjalani jadwal pertandingan yang cukup padat dalam satu pekan ini.
Selain bermain di Piala AFC, mereka juga harus bermain di Piala Presiden 2019 dengan status sebagai juara bertahan.
Kolev menyiasati kondisi tersebut dengan menurunkan pemain pelapis ketika bermain imbang 2-2 melawan Madura United.
“Tentu saja kami ingin menjaga pemain inti, karena akan melawan Shan United. Kami memulai dengan delapan pemain
baru lawan Madura. Kami harus mendapatkan puncak permainan di Myanmar. Pertandingan di sana cukup berat, tapi
saya yakin kami akan mendapatkan hasil yang bagus,” ujar eks pelatih PS Tira ini.
Kolev percaya dengan kemampuan para pemain Persija Jakarta. Karena itu, ia berharap mereka bisa meraih poin saat bertandang ke Myanmar.
"Saya percaya pemain bisa main bagus dan bisa mendapat poin di sana," tandasnya.
Kolev sedikit banyak mengetahui gaya permainan tim-tim Myanmar. Selain pernah menangani Timnas Myanmar, pelatih
asal Bulgaria ini sempat membesut klub papan atas setempat, Yangon United, pada musim 2012/13.
“Saya pernah bekerja di Myanmar dan tahu gaya permainan mereka. Secara skill tidak terlalu tinggi, tapi mereka
merupakan pekerja keras, sangat serius di lapangan. Karena itu, kami juga harus kerja keras dan konsentrasi,” imbuh Kolev sebagaimana dilansir Kompas.com.
Salah satu pemain senior di Persija, Ismed Sofyan, mengatakan, Myanmar tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
Memang, Ismed pernah bermain menghadapi Myanmar saat memperkuat timnas Indonesia.
"Kondisinya sih nyaris sama, hotelnya juga. Tapi sekitar hotel lebih ramai. Saya melihat rekan-rekan juga begitu. Mereka
harus lebih segar, sebab banyak pemain muda dalam rombongan," ujar Ismed.
Tautan: http://wartakota.tribunnews.com/2019/03/11/persija-jakarta-targetkan-kemenangan-di-myanmar?page=all