Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bersembunyi di Atap Rumah, Tersangka Pembunuh Dua Tikaman Kepada Pamannya Diringkus Polisi

Selama dua pekan menjadi buronan polisi, pelarian Roky Paranata, (22), akhirnya terhenti

Editor: Rhendi Umar
Thinkstock
Ilustrasi penangkapan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Selama dua pekan menjadi buronan polisi, pelarian Roky Paranata, (22), akhirnya terhenti

Lelaki yang menghabisi nyawa pamanya akhirnya ditangkap saat sembunyi di atap rumahnya.

Penangkapan disaksikan ayah kandung Roky Pranata.

Roky adalah warga Jalan Rawa Subur, Enggal, Kota Bandar Lampung, dan kini nginap di hotel prodeo Mapolres Lampung Utara.

Tim Khusus Anti Bandit (TEKAB) 308 Satreskrim Polres Lampung Utara dengan di-back up Polrestabes Bandar Lampung, dan Polda Lampung menangkap Roky, Sabtu (9/3/2019), sekitar pukul 21.30.

Ia ditangkap di kediaman orang tuanya, di Bandar Lampung.

Baca: Dukung PDI-P, Yasti Juga Dibebani Target Nasdem, Taufik: Menarik Menanti Langkah Yasti Selanjutnya

Baca: Satu Rumah Ludes Terbakar di Kampung Hiung, Opa Welmprit Bersyukur Nyawanya Selamat

Saat akan dilakukan penangkapan, tersangka bersembunyi di atap rumah.

Kapolres Lampung Utara, AKBP. Budiman Sulaksono, melalui Kasatreskrim AKP Donny Kristian Bara’langi mengatakan pelaku ditangkap berkat koordinasi Satreskrim Polres Lampura bersama Polrestabes Bandar Lampung.

“Selama hampir dua pekan, DPO Roky Pranata berupaya melarikan diri setelah terlibat percekcokan yang merenggut nyawa korban. Pelaku diamankan anggota Satreskrim Polres Lampura dengan dibantu pihak Polrestabes Bandarlampung,” kata Donny Kristian Bara’langi, Minggu (10/3/2019)

Dijelaskan Donny Kristian Bara’langi, yang saat penangkapan terjun langsung memimpin anggota TEKAB 308 Satreskrim Polres Lampura.

Dengan memulai penyelidikan dan surveilance (pengawasan) atas keberadaan pelaku berdasarkan dari tempat tinggal keluarga kandung kedua orang tua pelaku.

“Strategi penangkapan juga dilakukan dengan melakukan maping (pemetaan) yang membagi Team Opsnal menjadi empat tim pemburu dengan masing-masing tim dibagi ke wilayah Lewok-Kotabumi Tengah Barat-Lampung Utara dengan sebutan Tim I yang dipimpin Bripka Jon Afrizal.

Kemudian, Tim II yang dipimpin Aiptu Ermawi, melakukan pengawasan di wilayah Pagar Dewa-Tulang Bawang Barat dan Bandar Jaya-Lampung Tengah.

“Untuk Tim III, langsung saya pimpin serta Tim IV dengan wilayah pencarian di Tulangbawang – Unit 9,” katanya.

Diperoleh informasi jika pelaku Roky Pranata, pada Sabtu (9/3/2019), sekitar pukul 14.00 WIB, terlihat menaiki sebuah Bus dari arah Bandarjaya, Kabupaten Lampung Tengah.

Selanjutnya, sekitar pukul 17.00 WIB, Roky tiba di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, dan terlihat sedang berjalan kaki dari Rajabasa menuju rumahnya.

Hasil perkembangan informasi, sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku sudah berada di kediaman orang tuanya.

Mendapat informasi tersebut, Tim III berkoordinasi dengan jajaran Polrestabes Bandar Lampung guna melakukan penangkapan terhadap tersangka di rumahnya.

Tim Gabungan Polres Lampung Utara dan Polresta Bandar Lampung tiba di rumah orang tua pelaku dan langsung melakukan upaya paksa penggeledahan dengan disaksikan oleh ayah pelaku.

“Hasil penggeledahan tersebut, tersangka Roky ditemukan bersembunyi di atap rumah saat ini, pelaku Roky Pranata telah diamankan di Polres Lampura untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Donny Kristian.

Diberitakan sebelumnya, Roky Pranata masuk dalam daftar lencarian orang (DPO) setelah sebelumnya terlibat perselisihan dengan Herman (60), warga Desa Kotabumi Tengah Barat, Lampung Utara, yang tak lain pamannya sendiri.

Cek cok keduanya terjadi pada Senin lalu, (25/2/2019), dan berujung tewasnya Heman usai ditikam pelaku menggunakan senjata tajam.

Korban mengalami dua luka tusukan di dada kiri serta satu luka sayatan di punggung dan lengan korban.

Baca: Reino Barack Memilih Menikahi Syahrini di Tokyo karena Menjaga Tradisi Keluarga

Keributan maut antara paman dan keponakan itu dipicu persoalan motor korban yang dipinjam pelaku dan kunci kontak motornya hilang.

Di hadapan polisi, dirinya nekat melakukan penusukan terhadap korban dikarenakan saat menagih, Herman sembari melakukan pemukulan.

“Dia juga menendang saya saat minta kunci motor,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Buron Selama Dua Pekan, Pria yang Bunuh Pamannya Berhasil Ditangkap saat Sembunyi di Atap Rumah

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved