Nasib Buruk Selalu Menimpa Persib di Piala Presiden di Bawah Pimpinan Miljan Radovic dan Mario Gomez

Hasilnya, Persib Bandung sempat lama bertahan pucuk klasemen Liga 1 2018. Sejumlah sanksi yang diterima Persib Bandung, baik terhadap klub maupun beberapa pemain, sangat berpengaruh pada pencapaian Maung Bandung pada akhir musim 2018.

Peringkat Persib Bandung melorot hingga berakhir di posisi empat klasemen akhir Liga 1 2018. Sama seperti Mario Gomez, Miljan Radovic menyebut Piala Presiden sebagai turnamen pramusim dan berjanji lebih baik di Liga 1.

Setidaknya, di bawah asuhan Miljan Radovic, Persib Bandung masih punya harapan untuk menjuarai Piala Indonesia. Pelatih asal Montenegro itu sudah membawa Maung Bandung ke babak delapan besar Piala Indonesia.

Dikutip dari Vikingpersib.co.id, Yana mengungkapkan alasan beda respons bobotoh soal kegagalan timnya di 2 edisi Piala Presiden. Di era Mario Gomez, walau Persib Bandung di Piala Presiden, Yana menilai ada angin segar yang dibawa pelatih Argentina itu.

"Musim lalu juga sama ya, Mario Gomez juga sama gagal di Piala Presiden tapi permainan di bawah Gomez, kelihatan punya progres. Selain itu, Gomez bisa menang dulu di laga pertama," kata Yana. Menurutnya, awal musim era Mario Gomez lebih menjanjikan.

"Kalau dari permainan masih kelihatan bagus musim kemarin, waktu Gomez. Memang belum sempurna di Piala Presiden tapi ada progres. Di situ yang bisa kita nyimpen harapan, tim bisa bagus di liga," ujar Yana Umar.

"Sekarang (di era Miljan Radovic) dengan permainan kemarin masih belum jelas," imbuh Yana Umar. Ia berharap Persib Bandung segera berbenah menyambut Liga 1 2019.

Tautan: http://jabar.tribunnews.com/2019/03/09/sama-sama-bawa-persib-hancur-di-awal-musim-miljan-radovic-dan-mario-gomez-diperlakukan-beda?page=all