Ini Tanggapan JS Prabowo Soal Tuduhan Melaporkan Robertus Robet ke Kepolisian
Letjen Johanes Suryo Prabowo membantah tuduhan telah melaporkan Robertus Robet ke polisi yang disebarkan sejumlah pihak
TRIBUNMANADO.CO. ID - Letjen Johanes Suryo (JS) Prabowo dengan tegas memberikan keterangan terkait isu dan hoax yang disebarkan sejumlah kalangan menyusul kasus Robertus Robet.
JS Prabowo membantah tuduhan telah melaporkan Robertus Robet ke polisi, yang disebarkan sejumlah pihak.
Secara khusus, dalam pantauan Warta Kota di akun pribadinya di Twitter, JS Prabowo dengan tegas menunjuk nyanyian kebencianpada tentara yang dilakukan Robertus Robet dalam aksi Kamisan.
Dalam nyanyian itu, Robertus Robet memang secara jelas menunjuk elemen Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Pramuka untuk menggantikan TNI.
Terkait usulan itu, JS Prabowo menyatakan:
Bila ada Menwa atau Pramuka...
yang ingin menggantikan kerjaannya tentara, bisa mendaftarkan diri ke pak dosen Robek yang terkenal jagoan itu.
syaratnya mudah, hrs sabar walau dihina atau dilecehkan.
Soalnya memang dalam lirik lagu yang dinyanyikan Robertus Robet, dia menunjuk kelakuan tentara yang tidak bayar saat naik bus kota, apalagi makan di Warung Tegal.
Baca: Jokowi Akui Tak Pernah Ucapkan Kata-kata Cinta untuk Iriana, Padahal Tiap Pagi Sisir Rambutnya
Baca: MotoGP Qatar 2019: Kutukan Valentino Rossi Terhadap Sete Gibernau Terbukti
Lagu itu memang sempat viral dan dengan cepat menyebar, sehingga kemudian pihak kepolisian melakukan langkah untuk menangkap Robertus Robet.

Dalam kesempatan yang sama, sesuai pantauan Warta Kota di akun miliknya, Letjen purnawirawan Suryo Prabowo, yang dikenal dengan nama JS Prabowo juga menjelaskan, dirinya tidak ada urusan dengan Robertus Robet.
Tidak cuma menyemburkan hoax yg menuduh saya sbg pengadu, tentara pun diisukan mendatangi rumah Robet
Kalau pingin beken nggak usah gitu-gitu amat lah
Letjen JS Prabowo seorang diri menghadapi segala tuduhan yang disemburkan ke arah dirinya.
Memang, menurut JS Prabowo, sesuai pantauan Warta Kota di media sosial, dirinya berkicau soal Robertus Robet di media sosial, tapi tidak melaporkan Robertus Robet.
Baca: Tabloid Obor Rakyat Mau Terbit Lagi, Pengamat Harap Jadi Corong Politik Kulkas Bukan Kompor
Robertus Robet telah menyanyikan sebuah lagu yang menyulut kemarahan sejumlah kalangan TNI.
Karena itu, Letjen JS Prabowo juga menyampaikan sebuah status terkait dengan lagu yang dinyanyikan oleh Robertus Robet.
Secara terbuka, Letjen JS Prabowo juga menantang aktivis yang membela upaya penegakan hukum kepada diri Robertus Robet tersebut.
Soalnya sejumlah kalangan aktivis yang dikabarkan telah mengaku sebagai pejuang demokrasi dan Hak Asasi Manusia diam saja terhadap upaya kriminalisasi yang terjadi.

Terakhir, persekusi dan kriminalisasi dialami oleh Rocky Gerung, Neno Warisman, dan Muhammad Said Didu.
Upaya untuk mempersekusi dan memenjarakan Rocky Gerungtengah dilakukan dan sejauh ini belum membuahkan hasil.
Terakhir, Rocky Gerung dilaporkan telah melecehkan KH Agus Salim, padahal kisah yang disampaikannya justru pujian untuk tokoh tersebut.
Kisah serupa juga disampaikan sejumlah kalangan lainnya di antaranya dilakukan oleh Ustadz Adi Hidayat.
Mengapa tidak minta agar proses hukum lainnya spt kasusnya HRS, Alvian Tanjung, Ratna Sarumpaet, dan Ahmad Dhani dihentikan?
JS Prabowo juga menyampaikan link berita terkait kembali jatuhnya korban dari TNI karena dibunuh oleh teroris di Papua.
Mereka menyusul peristiwa pembantaian sejumlah pekerja konstruksi jalan tol, yang kasusnya tidak kunjung diselesaikan juga.
Saya ikut BERDUKA,
Sdh 3 bln sejak penembakan yg menewaskan puluhan karyawan sipil di Papua, pelakunya blm dpt ditangkap, sebaliknya yg terjadi malah bertambahnya korban jiwa dari Prajurit TNI.
Perlu dilakukan evaluasi menyeluruh thd peristiwa ini.
Sementara itu di Poso (3/3) .....
Meski dihina dgn nyanyian yg melecehkan ABRI, tim TNI dlm kontak tembak dpt menewaskan 1 org pok MIT (Ali Kalora) dan merampas 1 pucuk M16A1.
Serta menangkap Aditya alias Idad alias Kuasa.
JS Prabowo dalam pantauan Warta Kota, juga mengecam semburan tuduhan dan fitnah di antaranya seperti yang disebarkan oleh Yaqut, yang mengatasnamakan Banser untuk menuduh barisan HTI ikut Prabowo Subianto semua.
Faktanya, Yusril Ihza Mahendra yang dikenal sebagai pembela HTI bergabung dengan Joko Widodo.
saya kafir
saya non eks HTI
saya non Islam Radikal
saya non tim pemenangan
tapi saya ada dikubu @prabowo
boleh kan ya pak ketua?
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan link http://wartakota.tribunnews.com/2019/03/09/js-prabowo-sarankan-menwa-dan-pramuka-gantikan-tugas-tni-dengan-cara-mendaftar-ke-robertus-robet?page=all.
Penulis: Gede Moenanto
Editor: Gede Moenanto