Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips dan Trik

Niat Awalnya Untuk Modal Pacaran, Akhirnya Ongset Pasangan Ini Capai 500 Juta, Tertarik Coba?

Pacaran enggak gratis, bahkan seringkali menghabiskan banyak biaya. Mulai buat ongkos jalan, nonton film di bioskop

Editor:
NET
Uang kertas Rupiah dan Dolar AS. 

Untuk desain sepatu, Ira yang membuatnya. Cuma sesekali, lulusan Jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Nasional, Bandung, ini membeli karya desainer lepas.

Sejak berbisnis sepatu, usaha Adorable Projects berkembang pesat.

“Waktu bikin aksesori, kan, paling untungnya Rp 10.000 per pieces. Kalau sepatu, untungnya bisa lebih, makanya bisa kontrak bangunan di daerah Cihanjuang, Cimahi, sampai sekarang,” ujar Fajar. Sebelumnya, mereka menjalankan usaha di rumah orangtua Ira.

Setahun berbisnis sepatu, Fajar dan Ira menjajaki usaha lain yakni pembuatan tas.

“Perajin yang kerjasama dengan kami menawarkan, mau enggak produksi tas di saudaranya. Kami tertarik dan coba bikin,” ucap Fajar yang sempat kuliah pada 2009 tapi tidak selesai lantaran kesibukan mengurus bisnis Adorable Projects.

Satu tahun kemudian, Fajar dan Ira memproduksi pakaian wanita termasuk hijab.

“Produk kami, sepatu, tas, dan pakaian adalah 100% dibuat perajin lokal, hanya bahannya aja yang masih impor,” tegas dia.

Perajinnya, Fajar menegaskan, juga perajin kecil, bukan skala pabrik. “Kalau pabrik kan, harus pesan satu model minimal 1.000 pieces.

Kalau perajin kecil, 1.000 pieces bisa banyak model,” beber Fajar seraya menambahkan, saat ini dia berkongsi dengan 43 perajin.

Baca: Jangan Sering Minum Teh, 5 Bahaya Ini Mengintaimu, Salah Satunya Bikin Dehidrasi

Sedari awal merintis usaha, Fajar dan Ira juga memegang prinsip: bisnis bukan cuma soal untung, tidak semata mengejar profit. Tapi, juga harus bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Itu sebabnya, sejak 2013 mereka sudah merekrut total 105 orang sebagai karyawan.

Sebagian adalah teman-teman Fajar yang menganggur.

Maklum, Fajar dan Ira lebih mengembangkan strategi pemasaran dengan membangun customer service (CS) per area. Karena itu, butuh karyawan banyak. Saat ini, ada 32 CS di 32 kota di Indonesia.

“Sebetulnya, ini awalnya lebih kepada enggak tega sama teman yang nganggur. Seiring jalannya waktu, malah jadi diferensiasi pemasaran, dari sebelumnya hanya online,” sebut Fajar yang mengaku sejak awal ia dan istrinya enggak punya mimpi untuk hadir di banyak kota.

Selain lewat media sosial termasuk Instagram, Fajar dan Ira membuka toko online, adorableprojects.com.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved