Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berakhir Draw : Perkelahian Sopir Truk Memperebutkan Janda di Lumajang

Perdamaian didasari karena si perempuan yang diperebutkan tidak memilih satu pun dari dua orang itu.

Editor: Frandi Piring
YOUTUBE
isteri.jpg 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Solikin alias Topeng (40), dan Mahfud (30), berkelahi sampai mengeluarkan celurit untuk memperebutkan seorang janda berinisial S (42), asal Kecamatan Tempeh, Lumajang.

Dikutip dari Suryamalang, keduanya akhirnya mendapat penyelesaian di luar peradilan dari Polres Lumajang, Selasa (5/2/2019).

Setelah ada dialog, keduanya memilih berdamai dan mengakui kesalahannya.

Perdamaian didasari karena si perempuan yang diperebutkan tidak memilih satu pun dari dua orang itu.

Karena itu pula, polisi melakukan tindakan diskresi dengan menghentikan perkara itu.

"Keduanya telah menyadari kesalahan mereka dan memilih jalur damai. Mereka berdua juga masih memiliki anak yang harus dihidupi, sehingga jauh lebih bijak bila kasus tidak kami lanjutkan atas dasar Restorative Justice yaitu penyelesaian pidana di luar peradilan.

Apalagi mereka sebenarnya sebagai pelaku juga sebagai korban dalam kasus ini. Saya berharap semoga tidak ada lagi menyelesaikan masalah dengan cara carok di Lumajang," kata Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, Selasa (5/3/2019).

Baca: Bejat! Sopir Sebar Foto Tanpa Busana Gadis ABG hanya untuk Hasrat Ini

Baca: BERITA VIRAL: Sopir Grab Usir Penumpang dari Mobilnya karena Mendukung Jokowi, Ini Identitasnya

Sebelumnya, dikutip dari RRI, perkelahian kedua sopir truk pasir tersebut terjadi sekitar awal Januari 2019.

Solikin mengalami luka pada bagian Kepala belakang sepanjang 10 cm dan sedalam 2 cm sehingga mengenai hingga tempurung kepala Solikin.

Sedangkan Mahfud mengalami luka pada bagian leher sisi belakang sepanjang 15 cm dan dengan kedalaman 3 cm yang hampir mengenai pembuluh arteri yang ada di leher.

Kepada polisi, Solikin mengaku kejadian tersebut bermula atas kecemburuannya terhadap Mahfud.

Solikin yang telah menikahi siri S, sering memergoki Mahfud sedang menggoda istri sirinya tersebut.

Sementara itum, Mahfud mengaku jika kedatangannya hanya ingin mengembalikan motor yang dia pinjam dari S.

Keduanya pun cek-cok di depan rumah S, di kampung sampit di Dusun Kalipancing, Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh.

Adu mulut pun berakhir dengan perkelahian menggunakan sejata tajam celurit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved