Berita Bolmong
Terkait Tewasnya PNS BKP Sulut Alfons Tilaar, Ini Permintaan Terakhir Korban ke Wabup Bolmong
Wakil Bupati Bolmong tak ku lupa ketika Alfons menjabat tangannya dan berkata, "bantu saya pak!".
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Alexander Pattyranie
Terkait Tewasnya PNS BKP Sulut Alfons Tilaar, Ini Permintaan Terakhir Korban ke Wabup Bolmong
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Almarhum Alfons Tilaar (49) dikenal sangat baik dan mudah akrab dengan semua orang.
Alfina Sumenda Kabid Pariwisata dan Sespri Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk merasa kehilangan Almarhum Alfons Tilaar.
"Bahagia di mata Tuhan kematian orang yang dikasihiNya, demikian kutipan ayat Alkitab," kata Fina, Rabu (06/03/2019.
Atas nama keluarga besar Wakil Bupati Bolmong, keluarga Tuuk-Kaligis dan tim kerja yang ada mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya.
"Ternyata mengurus berkas mutasi bagimu ke Pemprov Sulut adalah pekerjaan terakhir saya buat Alfons," ujarnya.
Tak ku lupa ketika Alfons menjabat tangan Wakil Bupati dan berkata, "bantu saya pak!".
Ini yang terakhir saya minta bantuan Bapak supaya saya bisa pindah ke Pemprov.
Wabup hanya tertawa dan berkata, apa yang tidak bisa untuk seorang Alfons Tilaar?
"Ternyata benar itu permintaan yang terakhir dari Alfons," katanya.
Fina menyampaikan informasi duka kepada Wabup Bolmong dan Wabup tersentak dan kaget.
"Selamat jalan, sahabatku. Jalanmu adalah jalan kami juga," kata Wabup.
Wabup Yanny juga turut bersedih dengan kejadian yang menimpa Alfons.
Terpisah, Ma Abo kenalan Almarhum Alfons berkata kaget saat mendengar informasi duka.
"Setelah Alfons pindah, Ia sempat menggelar acara kecil-kecilan untuk perpisahan dengan teman-teman ASN di Bolmong beberapa waktu lalu. Ternyata itu adalah acara terakhir bersama Almarhum," ungkapnya.
Kami sangat sedih dengan meninggalnya Almarhum Alfons, semoga keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan menghadapi ujian tersebut.
Alfons Tilaar merupakan korban yang tewas setelah diduga dianiaya oleh BM dan MM warga Lolan Dua, Kabupaten Bolaang Mongondow ( Bolmong) pada Minggu (03/03/2019) sekitar pukul 22.30 Wita.
MM dan BM diketahui merupakan ayah dan anak.
Keduanya sudah ditangkap kepolisian pada Rabu (06/03/2019)
Kronologi kejadian berawal saat terjadi ketegangan antara masyarakat Desa Mariri Dua dan Desa Lolan Dua Kabupaten Bolaang Mongondow ( Bolmong) pada Minggu (03/03/2016) pukul 21.00 Wita
Dua warga Desa Lolan yakni Asril Potabuga (18) dan BM dianiaya sekelompok orang saat pergi ke acara ulang tahun di Desa Mariri Dua.
Arsil mengalami luka robek di telinga kiri sedangkan BM mengalami luka lebam di hidung.
BM langsung pulang menggunakan sepeda motor ke rumah sedangkan Asril diantar warga setempat.
BM melaporkan peristiwa tersebut ke ayahnya, MM.
Mereka sudah melaporkan ke sangadi Desa Lolan dan mereka menyebut akan balas dendam.
Chandra Mamahe (19) Warga Lolan kepada polisi mengatakan BM dan ayahnya menggunakan mobil Avansa putih mengejar sepeda motor vario dengan nomor polisi DB 2337 DH yang dikendarai korban, Alfons Tilaar (49) warga Mariri Dua.
Sehingga korban terjatuh dari sepeda motor.
BM dan ayahnya turun dari mobil.
Saat itulah, MM langsung mengambil batu dan memukulkan ke wajah korban, Alfons yang hendak bangun karena terjatuh.
MM pun memukul korban bertubi-tubi sedangkan BM menendang korban.
Mereka meninggalkan Alfons tergeletak di jalan.
Saksi lainnya, Ompo Sumerah (46) Desa Lolan Dua mengaku mendengar keributan di lokasi kejadian.
Dia melihat korban langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban dengan mobil pikap ke Puskemas Inbonto.
Namun, nyawa Alfons tak tertolong sehingga meninggal pada Senin Malam.
Jenazah korban sempat diautopsi di RSUP Kandou.
Pelaku dikabarkan sudah ditangkap tim resmob Polres Kotamobagu pada Rabu siang.
Sedangkan jenazah korban Alfons direncanakan akan dimakamkan di rumah duka Desa Mariri Dua, pada Kamis 7 maret 2019 pukul 11.00 Wita.
Kasubag Humas Polres Kotamobagu AKP Rusdin Zima yang dikonfirmasi mengatakan kasus ini ditangani.
"Kami sudah melakukan penangkapan terhadap tersangka. Saat ini sementara dalam perjalanan ke Mako Polres Kotamobagu," ujarnya.

2 Bulan Pindah Tugas
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong Umarudin Amba mengatakan sebelumnya Alfons merupakan Kasubag Kepegawaian BKPP Bolmong.
Namun, sudah pindah ke BKP Sulut pada 2 bulan lalu
"Kami masih membutuhkan Almarhum Alfons sebagai Kasubag Kepegawaian BKPP Bolmong, namun Ia meminta pindah ke Provinsi," ucap Amba
Bahkan sampai saat ini, jabatan Kasubag Kepegawaian BKPP Bolmong masih kosong sejak ia pindah ke Badan Ketahanan Pangan Provisi Sulut.
Alfons orangnya cepat akrab, baik, dan semua pekerjaannya selalu tuntas.
"Kami sangat kehilangan Almarhum Alfons walaupun sudah pindah ke Provinsi," tuturnya.
Deker Rompas, Sekretaris Kesbangpol Bolmong mengaku sangat kehilangan sahabat sekaligus saudara.
"Orangnya sangat baik dan cepat sekali beradaptasi dengan lingkungan pergaulan dan aktivitas," ungkapnya.
Jufri, teman Alfons turut merasakan dukacita sebab Alfons adalah motivator terbaik, salah satu putera terbaik Desa Mariri, mengabdi untuk masyarakan dan jemaat.
"Pengabdian dan budimu akan selalu kami kenang. Beristirahatlah, Tuhan menyambutmu di sorga," katanya.
Sekprov Ungkapkan Duka Cita Mendalam
Sekprov Sulut, Edwin Silangen kaget kertika memperoleh kabar kematian salah seorang PNS.
"Kami menyampaikan duka cita mendalam bagi kekuarga yang ditingalkan, jajaran Pemprov sangat prihatin atas musibah yang menimpa salah seorang PNS," ujarnya.
Ia pun meminta aparat menindak tegas para pelaku tindak pidana yang sudah menghilangkan nyawa manusia ini
(Tribunmanado.co.id/Maickel Karundeng)
BACA JUGA:
Baca: Kronologi Tewasnya PNS BKP Sulut Alfons Tilaar di Bolmong: Korban Dianiaya Ayah-Anak
Baca: Perkosa Gadis Pinolosian di Gubuk Tengah Sawah, Dua Mahasiswa Bolsel Ditangkap Polsek Bolaang Uki
Baca: Alfons Tilaar PNS Pemprov Sulut Tewas Dianiaya, Sekprov Ungkapkan Duka Cita Mendalam
TONTON JUGA: