Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Norman Kamaru Ajukan Pengunduran Diri, Hanya Tugas 4,8 Tahun, Polda Gorontalo: Jelas Pelanggaran

Norman Kamaru, mantan anggota Brimob Polda Gorontalo yang sempat populer dengan joget Chaiya-Chaiya ternyata hanya bertugas

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
okezone.com
Norman Kamaru. 

2. Mengingat kondisi orangtua saya yang sudah berusia lanjut dan mulai sakit-sakitan. Sehingga saya ingin mengabdi kepada mereka (orangtua) karena saya adalah anak yang bungsu (anak terakhir) dan satu-satunya yang belum menikan di keluarga kami

3. Saya ingin membantu kondisi ekonomi keluarga saya, dengan cara mengembangkan talenta, bakat dan kemampuan seni yang saya miliki.

Surat tersebut ditantangani Norman Kamaru bersama ayah dan ibunya.

Surat Pengunduran Diri Norman Kamaru dari Kepolisian
Surat Pengunduran Diri Norman Kamaru dari Kepolisian (Polda Gorontalo)

Sebelumnya, Norman Kamaru memberikan klarifikasi terkait pemecatan yang dialaminya 8 tahun silam dalam video berdurasi 18 menit yang diunggah pada Selasa (26/2/2019).

Norman Kamaru memberikan klarifikasi karena Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto menyinggungnya dalam upacara pemberhentian tidak hormat terhadap enam anggotanya Selasa (19/2/2019).

Kombes Budhi menyebut Norman Kamaru adalah contoh ketika seorang polisi melupakan identitasnya.

"Setelah terkenal dia adalah kacang yang lupa kulitnya, akhirnya dia meninggalkan kulitnya sehingga dia hanya menjadi sebuah kacang. Begitu dia menjadi kacang, dia akan terlupakan," kata Budhi dilansir dari Kompas.com

Dalam videonya, Norman Kamaru pun memberikan klarifikasi terkait video Chaiya Chaiya hingga pemecatannya dari kepolisian.

Dia mengungkapkan tak memiliki niat untuk mengunggah video Chaiya Chaiya yang viral ke YouTube. Norman menyebut semua itu merupakan perintah.

“Jadi gini guys, video chaya-chaya itu masuk di youtube bukan kemauan saya, dan saya gak pernah ada niat untuk jadi artis ataupun mau jadi terkenal. Setelah chaya-chaya itu booming tiba-tiba saya muncul di TV kan, saya muncul di acara ini di acara itu di acara bla blub la.. itu bukan kemauan saya sendiri, ingat! bukan kemauan saya sendiri bukan, semua itu perintah.. perintahh.. perintah.. perintah.. ingat perintah, gak pernah ada mau saya sendiri, gak pernah,” jelasnya di YouTube yang dikutip Surya.co.id

Norman menyebut setelah video chaya chaya menjadi viral. Dia merasa tak lagi menjalankan tugas sebagai anggota polisi. Sebab dia tak lagi ikut apel pagi bersama teman-temannya.

“Waktu saya booming caiya caiya itu status saya di kepolisian itu jadi aneh. Gimana ya, kok saya jadi jarang ikut apel pagi. Saya udah gak bisa pulang ke rumah, hari libur pun gak bisa pulang ke rumah ya. Dalam hati saya kok saya seperti tahanan rumah lah," tuturnya.

Dalam video tersebut, Norman menjelaskan peristiwa penangkapan terhadapnya saat menghadiri sebuah acara televisi swasta nasional di Jakarta. 

"Sebelum kita berangkat ke Hitam Putih. Kita udah minta izin ke Kapolda sama Kasat saya, dan itupun managemen saya di Jakarta datang ke Gorontalo untuk meminta izin biar hadir di Hitam Putih. Dikasih izin perintahnya Kapolda kalo gak salah saya harus didampingi anggota dan waktu itu yang damping saya ini angkatan saya sendiri," ungkapnya.

Namun, izin atasannya tak keluar saat hendak berangkat ke Jakarta. Malah, pendamping mendapatkan surat izin.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved