Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lokakarya Bamag LKKI, Pdt Lucky Rumopa Umpamakan Kerukunan seperti 5 Jari

Rumopa mengibaratkan kerukunan seperti tangan sebagai satu kesatuan dengan 5 jari. Tidak ada yang lebih penting dari yang lain.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: maximus conterius
Tribun Manado
Para pembicara dalam lokakarya “Membangun Kerukunan di Tengah Perbedaan” yang digagas Bamag LKKI itu digelar di eks gedung DPRD Sulut, Sario, Manado, Sabtu (2/4/2019). 

Ia menganolgikan tradisi Yunani Kuno. Dua polis terbesar yakni Athena dan Sparta.

Baca: Kepala Pengadilan Negeri Manado, Lukman Bachmid Sebut Kerukunan di Sulut Sebagai Ciri Khas

Baca: Umat Muslim jadi Panitia Ibadah Pra Natal, JIPS Kedepankan Toleransi Agama

Athena mendidik anak-anak menonjolkan kecerdasan, sementara Sparta menyiapkan anak-anak dengan menonjolkan kekuatan.

"Anak-anak Sparta tumbuh menjadi besar dan kuat," ungkap dia.

Suatu ketika diadakan lomba membunuh semut.

Sparta maju untuk membunuh semut di dinding, dengan kekuatannya menggunakan pukulan tangan. Nyatanya semut tak mati.

Athena mengutus perwakilan yang dengan cerdik menggunakan jari telunjuk membuat semut itu mati.

Kemudian, jari tengah jangan merasa paling tinggi.

Satu orang tidak merasa lebih tinggi dengan yang lain jika menonjolkan kefanatikan, merasa paling benar.

Jari manis, jari spesial untuk cincin simbol ikatan.

Sementara kelingking jari paling kecil bukan berarti yang terkecil di antara yang lain.

"Saat orang berdoa kan mengunci tangan, jari kelingking justru mendapat posisi terdepan di antara jari lainnya," ujar Rumopa.

Kata dia, semua arahnya bagaimana menjaga kerukunan.

BERITA POPULER:

Baca: 3 Bocah di Manado Ditinggalkan Ibu di Kontrakan, Kakak tak Sekolah, Memasak hingga Rawat Adik Sakit

Baca: Keluar dari Polisi 8 Tahun Lalu, Norman Kamaru Kini Sudah Punya Istri Baru, Intip Potretnya!

Baca: Silsilah Keluarga Sandiaga Uno di Gorontalo dan Alasan Sebagian Keluarga Dukung Jokowi

Ia lantas menyebut khusus para generasi milenial ada sekira 80 persen mengakses internet.

Banyak hoaks bertebaran, memecah bangsa dan merobek kerukunan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved