Lokakarya Bamag LKKI, Pdt Lucky Rumopa Umpamakan Kerukunan seperti 5 Jari
Rumopa mengibaratkan kerukunan seperti tangan sebagai satu kesatuan dengan 5 jari. Tidak ada yang lebih penting dari yang lain.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: maximus conterius
Ia menganolgikan tradisi Yunani Kuno. Dua polis terbesar yakni Athena dan Sparta.
Baca: Kepala Pengadilan Negeri Manado, Lukman Bachmid Sebut Kerukunan di Sulut Sebagai Ciri Khas
Baca: Umat Muslim jadi Panitia Ibadah Pra Natal, JIPS Kedepankan Toleransi Agama
Athena mendidik anak-anak menonjolkan kecerdasan, sementara Sparta menyiapkan anak-anak dengan menonjolkan kekuatan.
"Anak-anak Sparta tumbuh menjadi besar dan kuat," ungkap dia.
Suatu ketika diadakan lomba membunuh semut.
Sparta maju untuk membunuh semut di dinding, dengan kekuatannya menggunakan pukulan tangan. Nyatanya semut tak mati.
Athena mengutus perwakilan yang dengan cerdik menggunakan jari telunjuk membuat semut itu mati.
Kemudian, jari tengah jangan merasa paling tinggi.
Satu orang tidak merasa lebih tinggi dengan yang lain jika menonjolkan kefanatikan, merasa paling benar.
Jari manis, jari spesial untuk cincin simbol ikatan.
Sementara kelingking jari paling kecil bukan berarti yang terkecil di antara yang lain.
"Saat orang berdoa kan mengunci tangan, jari kelingking justru mendapat posisi terdepan di antara jari lainnya," ujar Rumopa.
Kata dia, semua arahnya bagaimana menjaga kerukunan.
BERITA POPULER:
Baca: 3 Bocah di Manado Ditinggalkan Ibu di Kontrakan, Kakak tak Sekolah, Memasak hingga Rawat Adik Sakit
Baca: Keluar dari Polisi 8 Tahun Lalu, Norman Kamaru Kini Sudah Punya Istri Baru, Intip Potretnya!
Baca: Silsilah Keluarga Sandiaga Uno di Gorontalo dan Alasan Sebagian Keluarga Dukung Jokowi
Ia lantas menyebut khusus para generasi milenial ada sekira 80 persen mengakses internet.
Banyak hoaks bertebaran, memecah bangsa dan merobek kerukunan.