Lirik Lagu Ed Sheeran hingga Agnez Mo yang Dinilai Cabul oleh KPID Jabar dan Buat Bruno Mars Marah

Lagu-lagu, mulai dari ‘Dusk Till Dawn’ yang dilantunkan Zayn Malik hingga ‘Your Song’ (Rita Ora) hanya boleh ditayangkan televisi dan radio di Jawa Barat pada jam-jam “dewasa” yaitu mulai pukul 22.00 hingga 03.00 WIB.

Ketua KPID Jawa barat, Dedeh Fardiah, mengungkapkan 17 lagu yang dibatasi adalah hasil pemantauan dari total 86 lagu.

Lagu-lagu tersebut hanya bisa tayang pada ‘jam malam’ karena “secara vulgar menampilkan muatan seks bebas, persetubuhan atau kecanduan persetubuhan”.

Netizen Agung Muhammad Reza lewat akun Twitter-nya @agungmreza mencuit bahwa batasan waktu penyiaran adalah hal yang “berlebihan”. “Apa semesum itu ya orang Jawa Barat?”

Sementara, Muhammad Dicky Hidayatullah dibikin bertanya-tanya karena surat edaran itu, “Lah kalo lagu indonesia atau dangdut dibiarin aja walaupun lirik lagunya lebih seronok dan jorok?”

Baca: Fakta di Balik Alasan Ada Keluarga Sandiaga Uno di Gorontolo Dukung Jokowi: Pak Rudi Uno kan Caleg

Baca: 4 Gaya Fashion Sederhana Iqbal Ramadhan yang Bikin Wanita Terpikat

Baca: Liga Inggris - Pemain Manchester United Mendapat Target Baru Dari Ole Gunnar Solskjaer

Baca: Mantan Suami Tessa Kaunang, Sandy Tumiwa Ditangkap Polisi di Sebuah Hotel karena Kasus Narkoba

Apa Kata Gubernur?

Yang jelas pembatasan ini telah sampai ke telinga salah satu musisi yang ikut terkena imbas: Bruno Mars.

Ada dua lagu Bruno yang dianggap cabul oleh KPID Jawa Barat: ‘That’s What I Like’ dan ‘Versace on the Floor’.

Lewat cuitannya yang telah dicuit ulang lebih 19.000 kali, Bruno meminta agar dia jangan disamakan “dengan yang cabul-cabul”, karena banyak karyanya yang lain yang dinikmati di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia, seperti ‘Just The Way You Are’ dan ‘Treasure’.

Namun, musisi Kunto Aji melihat pembatasan tidak hanya merugikan musisi, tetapi juga stasiun radio.

Menurutnya, belakangan stasiun radio Indonesia harus berjibaku agar bisa tetap didengar di era musik streaming.

“Yang kasian itu sebenernya radionya… Semoga ga nyebar ke seluruh Indonesia,” tulis Kunto.

Atas berbagai keluhan yang muncul, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tampaknya tidak dapat berbuat banyak.

Lewat akun medsosnya, Ridwan menyebut KPID “adalah lembaga independen” dan “tidak berada dalam koordinasi gubernur”.

Ridwan pun menulis bahwa pemerintahannya memang berniat meningkatkan “pendidikan penguatan karakter”.