Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prabowo Subianto: Demi Allah, Kalau Saudara Tidak Memilih Saya, Saya Hormati

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai menjadi seorang presiden tidak enak.

Editor: Rhendi Umar
antara
Prabowo Subianto berpidato pada pembekalan relawan Prabowo-Sandiaga belum lama ini. 

Ia menambahkan, di sisi lain bisa menjadi sumber daya manusia yang baik, namun juga dapat menjadi beban bangsa.

"Ada banyak penduduk di usia produktif. Akan tetapi penduduk di usia produktif ini bisa menjadi sumber daya manusia yang baik, mendorong kemajuan bangsa, atau sebaliknya menjadi beban bangsa," beber Daeng dalam sambutannya.

Dialog bersama Capres Jokowi dan Prabowo Subianto tersebut diprakarsai oleh IDI, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), serta Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).

Di sisi lain, komunitas kesehatan berharap para calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Maruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, benar-benar memahami permasalahan di lapangan dalam bidang kesehatan.

"Sehingga kalau sampai aspirasinya, harapanya kepada paslon agar memiliki presepsi yang sama dengan kami organisasi profesi," cetus Daeng yang ditemui seusai kegiatan.

Baginya, kedua calon yang akan bertarung pada Pilpres 2019 itu, sama-sama memiliki ruang yang bagus dalam membahas soal kesehatan.

"Kalau sama-sama memahami dan frekuensinya sama kan enak ke depan, dan sama-sama mau mengajak kita untuk membuat kebijakan. Sama-sama membuka masukan," ucapnya.

Setidaknya ada empat aspirasi yang disampaikan pada Jokowi maupun Prabowo Subianto.

Pertama, terkait tenaga kesehatan dan tenaga medis perlu diperhatikan status, kesejahteraan, serta distribusinya ke daerah-daerah.

Kedua, perbaikan sistem pelayanan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

Ketiga, meminta pemerintah memperhatikan kualitas pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga medis, agar berdaya saing di era MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN dan industri 4.0.

Terakhir, permintaaan agar pemerintah memberikan perlindungan hukum pada tenaga kesehatan dan tenaga media di tingkat klinik, puskesmas, maupun rumah sakit.

Baca: Pujian Prabowo untuk Perawat: Profesi Anda di Bidang Kesehatan Pekerjaan Mulia

Dialog dihadiri langsung oleh kedua capres. Jokowi hadir pada sesi satu atau sekira pukul 9 pagi, sementara Prabowo Subianto hadir pada pukul 13.00 WIB.

Sementara, IDI menegaskan posisi organisasi profesi itu netral dalam Pemilihan Presiden 2019. Organisasi kesehatan lain seperti PDGI, PPNI, IBI, IAI, IAKMI, serta PERSAGI, juga bersikap sama.

"Organisasi kesehatan itu harus netral, imparsial. Kita tidak boleh memihak kepada siapa pun, yang kami lakukan bukan dalam rangka dukung mendukung," jelas Ketua IDI Daeng M Faqih. (Rina Ayu)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan link http://wartakota.tribunnews.com/2019/03/01/prabowo-mungkin-hidup-saya-lebih-enak-kalau-tidak-jadi-presiden?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved