Sulut Maju

Wagub Berbagi Cerita di Parlemen Kampus, Bahas Nama Artis Sampai Esensi Politik

Tribun manado / Ryo Noor
Parlemen Kampus 2019 

Wagub Berbagi Cerita di Parlemen Kampus, Bahas Nama Artis Sampai Esensi Politik

TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Sekitar ratusan mahasiswa dari berbagai Kampus di Sulut berkesempatan bertatap muka dengan Wakil Gubernur Steven Kandouw di ajang Parlemen Kampus 2019, Rabu (27/2/2019).

Wagub pun berbagi cerita pada ajang yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Sulut itu .

"Jarang-jarang ketemu yang muda-muda, biasanya saya ketemu yang tua-tua, " ujar Wagub membuka cerita.

Saat ini Indonesia katanya, sudah masuk masa Revolusi Industri 4.0, zamannya anak milenial.

Baca: Wagub Steven Kandouw Ingatkan Regulasi Ketenagakerjaan

Baca: Longsor Tambang Bakan, Wagub Steven Kandouw: Nyawa itu Tak Sebanding dengan Bongkahan Emas

"Masuk zaman Chelsea Islan, Jesica Mila, dan Raline syah. Update semua," kata dia mengurai nama para artis muda.

Parlemen Kampus
Parlemen Kampus (Tribun manado / Ryo Noor)

Sebuah kesempatan langka, Parlemen Kampus bisa disenggarakan di Provinsi Sulut. Tidak semua provinsi kebagian penyelenggaraan acara ini

"Memang acara Parlemen Kampus ini perlu diadakan, perlu ada endlinement," kata dia.

Steven menjelaskan, politik itu ada tiga sisi. Politik sebagai ilmu, politik sebagai alat, dan politik subtansial

"Paling menonjol politik sebagai alat, dan sedikit politik sebagai ilmu, " ujar Mantan Ketua DPRD Sulut inu

Padahal ada yang lupa, poklitik subtansial, Politik yang esensial. "Salah satunya rekrutmen politik, pendistribusian kekuasaan, tidak disinggung-singgung, " ungkap dia

Belum lagi partisipasi politik, tidak hanya kuantitas tapi kualitas.

Ia mengungkapkan masyarakat jadi partisipan dalam politik, artinya menyelami politik itu karena berpengaruh ke masa depan, baik masa depan diri sendiri, keluarga dan bangsa. (ryo)