Sandiaga Uno, Tentang Segala Berita Buruk yang Menimpanya: Saya Menerima Apa Adanya
Calon presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno tampil di acara Mata Najwa Rabu (27/2/2019).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno tampil di acara Mata Najwa Rabu (27/2/2019).
Dalam acara yang secara khusus dibuat untuk Sandiaga Uno dan bertema 'Sandi Sandiaga Uno' itu, Sandiaga tampak membahas berbagai hal yang berkaitan dengan pencalonannya sebagai calon wakil presiden.
Dikutip dari akun Facebook Live Trans 7, Rabu (27/2/2019), dalam segmen terakhir, Sandiaga Uno tampak diminta oleh pembawa acara, Najwa Shihab untuk meluruskan segala berita bohong berkaitan dengan dirinya.
Tak langsung menjawab, Sandiaga Uno tampak terdiam beberapa saat sambil menatap ke atas.
Baca: Sandiaga Akui Kucurkan Rp 95,4 Miliar untuk Kampanye Pilpres 2019
Baca: Wiranto dan Kivlan Zen Saling Tantang Soal Kasus Kerusuhan 1998
Sandiaga Uno seperti berfikir tentang jawaban apa yang akan ia berikan pada Najwa Shihab.
"Saya melihat bahwa saya sangat beruntung, bahwa dalam karir di politik ini yang sangat singkat, masyarakat bisa menerima saya," kata Sandiaga Uno.

Diminta meluruskan segala berita salah tentang dirinya, Sandiaga Uno justru memilih pasrah dengan apa yang selama ini sudah berkembang tentang dirinya.
"Saya menerima apa adanya, enggak ada yang ingin saya luruskan," jelas Sandiaga.
Menurutnya, segala rumor atau kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat adalah konsekuensi dari pilihannya terjun ke dunia politik.
"Karena dinamika mau itu tanggapan masyarakat mau seperti apa adalah konsekuensi politik," jelas Sandiaga.
Sandiaga Uno secara tegas mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa 'baper' (terbawa perasaan) lagi, sehingga tidak peduli dengan omongan orang lain.
"Saya selalu bilang, urat baper saya sudah putus," terang Sandiaga Uno.

Hal tersebut kemudian disambut tawa dan tepuk tangan riuh dari penonton.
Sandiaga Uno mengatakan, masyarakat memiliki hak untuk menilai dirinya.
"Saya enggak, saya menyadari bahwa itu merupakan hak dari masyarakat menilai saya," jelas Sandiaga.
Sandiaga Uno menyatakan, penilaian masyarakat terhadap dirinya merupakan konsekuensi yang harus dihadapi, ketika memutuskan terjun ke politik.
"Saya harus menghadapi konsekuensi itu dengan penuh keyakinan," papar Sandiaga.
Terakhir, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa negara Indonesia telah banyak memberikan pelajaran padanya.
Sehingga, kesempatan dalam pencalonannya di Pilpres 2019 adalah satu dari cara Sandiaga Uno untuk menunjukkan kontribusi dirinya bagi negara.
"Karena keyakinan saya, keinginan saya bangsa ini, negara ini sudah begitu banyak memberikan kepada saya dan sudah saatnya saya berkontribusi balik bagi Indonesia," kata Sandiaga Uno.
Kalimat penutup dari cawapres 02 tersebut menjadi pembicaraan terakhir Najwa Shihab dengan Sandiaga Uno di acara Mata Najwa.
"Bang Sandiga Uno, terima kasih banyak sudah hadir diMata Najwa, terimak asih sudah meluangkan waktu untuk hadir," kata Najwa Shihab.
"Terima kasih Mbak Nana," jawab Sandiaga Uno.
Baca: Waskita Toll Road Dapat Utang Rp 10,76 Triliun
Sebelumnya, dalam acara tersebut, Sandiaga Uno juga diminta Najwa Shihab untuk menanggapi soal isu-isu viral berkaitan dengan paslon nomor urut 02.
Satu di antaranya adalah soal isu agama yang kerap ditujukan pada Prabowo Subianto, pasangan Sandiaga Uno dalam kontestasi Pilpres 2019, April mendatang.
Satu dari isu agama tersebut yakni pertanyaan yang kerap menjadi trending di Twitter yakni 'PrabowoJumatanDimana'.
"Setiap hari Jumat (Prabowo) ditanya Salat Jumat di mana, bisa ngaji atau tidak, bagaimana anda melihat isu-isu yang seperti ini?" tanya Najwa.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno justru menyinggung soal dirinya yang tidak pernah ditanya soal hal tersebut.
Dengan santai, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa dirinya juga ingin ditanya soal hal tersebut.
"Menurut saya itu isu yang dikembangkan di para politisi, tapi kalau di masyarakat saya enggak pernah ditanya Pak Prabowo Salat Jumat di mana minggu ini," kata Sandiaga Uno santai.
"Enggak pernah saya ditanya. Saya juga enggak ditanya. Jangankan Pak Prabowo, saya sendiri juga nggak ditanya," jawab Sandiaga Uno
"Jadi memang elite kita saja nih yang suka memanfaatkan isu itu?," Najwa kembali menegaskan.
Sandiaga Uno mengatakan, dirinya tak ingin menuduh siapa pun.
"Tapi menurut saya isu itu jauh sekali, dan inilah disconnect yang saya lihat. Jakarta dan seluruh pelosok Indonesia itu adadisconnect. Dan saya sebut sebagai great disconnect," katanya.
"Dan saya dapat itu begitu turun ke masyarakat, saya bertanya sama teman-teman di BPN. Ini kalian isu yang terus dibaca di online itu enggak nyambung loh sama apa yang dirasakan masyarakat," imbuh Sandiaga Uno
Artikel ini telah tayang sebelumnya di tribunwow.com dengan link http://wow.tribunnews.com/2019/02/28/diminta-luruskan-isu-miring-soal-dirinya-sandiaga-uno-saya-terima-urat-baper-saya-sudah-putus?page=all