Uang Tak Cukup Bayar Persalinan Istri, Pria Ini Akhirnya Gantung Diri
Seorang pria ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di sebuah warung nasi, di RT 3/4, Cipayung, Jakarta Timur
- Berbicara tentang kematian dan bunuh diri.
- Mengucapkan selamat tinggal pada seseorang, padahal ia tak ada rencana pergi ke mana-mana.
- Depresi berat yang membuatnya memiliki gangguan tidur.
Bagaimana cara menanganinya?
Setiap masalah pasti ada solusinya, seberat apa pun itu, permasalahan juga pasti akan berakhir.
Yang perlu Anda lakukan jika Anda atau kerabat Anda mengalami tanda-tanda ingin bunuh diri, adalah mencari bantuan profesional, kunjungi terapis, dan berkumpul dengan orang-orang yang positif dan suportif.
Selalu ingat, bahwa hidup memang sementara, permasalahan Anda pun hanya sementara tanpa harus mengakhiri hidup Anda. Setiap individu di muka bumi ini berharga dan bisa memiliki peran yang baik, yang terpenting jangan pernah menyerah.
Jika kerabat Anda yang mengalaminya, Anda harus menjadi pendengar yang baik, coba bujuk untuk pergi ke terapis, tetapi jangan beradu argumen tentang kematian atau bunuh diri. Orang yang sedang memiliki masalah berat, cenderung tidak berpikir rasional. Terus berikan semangat.
Obat yang dipakai sebagai pengobatan adalah antidepresan, namun Anda harus berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum menggunakannya. Beberapa studi menunjukan bahwa neurobiologi bunuh diri disebabkan oleh neurotransmitter serotin, yang memainkan peran sentral pada setiap keinginan bunuh diri. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan link http://wartakota.tribunnews.com/2019/02/27/breaking-news-frustrasi-tak-mampu-biayai-persalinan-istri-pria-ini-gantung-diri-di-warung-nasi?page=all.