Adhyaksa Dault, Neno Warisman, Titiek Soeharto Ikut Jamin Penangguhan Ahmad Dhani
Berbagai tokoh dan politikus siap menjamin penangguhan penahan Ahmad Dhani, yang saat ini tengah mendekam di Rutan Medaeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penahanan Ahmad Dhani mendapat banyak simpatik.
Berbagai tokoh dan politikus siap menjamin penangguhan penahan Ahmad Dhani, yang saat ini tengah mendekam di Rutan Medaeng, Surabaya, Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan oleh pengacara Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, bahwa banyak pihak yang mengirim surat kepadanya, untuk menjadi penjamin penangguhan penahanan Dhani.
"Tentu banyak tokoh sampai sekarang yang ingin menjamin penangguhan penahanan Mas Dhani. Mereka kirim surat," ujar Aldwin Rahadian, Sabtu (23/2/2019).
"Ada Fahri Hamzah, Fadli Zon, Adhyaksa Dault, Neno Warisman, Titiek Soeharto," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan yang menjenguk Ahmad Dhani siang tadi, juga menyampaikan niatnya untuk menjadi penjamin bagi Ahmad Dhani.
"Saya siap menjamin, kalau memang diperlukan agar Ahmad Dhani bisa penangguhan penahanan," katanya.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menjenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng. Aldwin Rahadian mengungkapkan, Ahmad Dhani sangat bahagia setelah dijenguk Prabowo Subianto.
"Yang paling senang kemarin ditengok Pak Prabowo. Dia enggak berhenti tersenyum dan bangga sekali dia," ungkap Aldwin Rahadian saat dihubungi awak media, Sabtu (23/2/2019).
Saat menjenguk, Prabowo Subianto menyebutkan kasus dugaan pencemaran nama baik yang menjerat Ahmad Dhani sangat jauh dari rasa keadilan.
Baca: Ahmad Dhani Minta Penangguhan Penahanan, Prabowo dan Fadli Zon Masuk Daftar Penjamin
Baca: Heboh! ASN Bergelar Doktor Dipecat Kemenag
Prabowo Subianto pun akan meminta pihaknya untuk mendampingi Ahmad Dhani selama proses hukum berlangsung.
Ahmad Dhani menjalani masa hukuman terkait kasus yang sudah divonis oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Status Ahmad Dhani di Rutan Klas 1 Surabaya hanya sebagai titipan untuk menjalani sidang di Pengadilan Negeri Surabaya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menjenguk Ahmad Dhani di Lapas Kelas I Surabaya, Jalan Medaeng Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (19/2/2019).
Prabowo Subianto datang untuk memberikan dukungan moril kepada Ahamd Dhani, dalam menjalani proses hukum kasus yang menjeratnya.
Prabowo Subianto yang mengenakan seragam safari cokelat, datang bersama Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sugiono, dan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Soepriyatno. Mereka disambut oleh kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian.
Prabowo Subianto pun berbincang bersama Ahmad Dhani di ruang besuk lapas. Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu duduk bersebelahan dengan Ahmad Dhani, yang mengenakan kemeja putih dan celana berwarna khaki.
Seusai bertemu Ahmad Dhani yang juga merupakan calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media. Ia menjelaskan, bahwa proses hukum yang diberikan kepada pentolan Dewa 19 itu sangat berbau politik dan jauh dari rasa keadilan.
"Ketidakbenaran hukum ini menurut saya ini akan dicatat oleh sejarah. Ini menurut saya abuse of power. Ini adalah mungkin dendam politik atau intimidasi politik," kata Prabowo Subianto dalam siaran pers BPN Prabowo Subianto-Sandi, Selasa (19/2/2019).
Baca: Gerbang Kluster Lihaga Jadi Destinasi Baru Warga Manado
Baca: Dugaan Kampanye Munajat 212 akan Diusut Bawaslu DKI, Ini Tanggapan Fadli Zon
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menegaskan, pihaknya akan terus berjuang menyelesaikan proses hukum yang tengah dijalani oleh Ahmad Dhani. Ia juga menegaskan bahwa ketidakadilan hukum yang terjadi saat ini akan selalu dicatat oleh sejarah.
"Jadi saya sudah bicara dengan ahli hukum. Kita sedang berjuang untuk menjalankan proses hukum, tapi yang penting ini direkam oleh sejarah, dan sejarah tidak setahun atau dua tahun, tapi sejarah itu ratusan tahun dan akan tetap tercatat," katanya.
Prabowo Subianto berharap agar para penegak hukum di Indonesia selalu menjunjung tinggi rasa keadilan, untuk dapat diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia. Sebab, jika hukum hanya dijadikan alat untuk kepentingan politik, maka Indonesia sebagai sebuah negara akan rusak.
"Dan yang terpenting para penegak hukum untuk benar-benar menjunjung tinggi hukum, karena hukum adalah sakral dan sangat penting dan tanpa hukum negara kita bisa rusak," paparnya
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan link http://jambi.tribunnews.com/2019/02/24/tokoh-hingga-politisi-siap-pasang-badan-penangguhan-penahanan-ahmad-dhani?page=all.