Kriminal
Polisi Tangkap Pelaku Main Hakim di Kampus Unimed yang Menyebabkan Korbannya Tewas
Warga sekitar kawasan Universitas Negeri Medan (Unimed) Jalan Williem Iskandar, Medan Estate dihebohkan dengan massa yang menganiaya dua pria hingga d
Jhony meninggalkan seorang istri, satu orang anak yang berusia setahun dan calon anaknya yang masih dalam kandungan.
Kepergian Jhony bukanlah hal yang wajar menurut keterangan saudaranya yang diketahui bernama, Sutan Silalahi.
Pria berkulit sawo matang ini menuturkan kejadian yang menimpa adik sepupunya Jhony Fernando Silalahi.
"Keseharian adik saya ini, ia berjualan bawang di pasar MMTC. Kami tidak terima kenapa dibilang pencurian sepeda motor. Yang sebenarnya itu adalah milik mertuanya," ujarnya pada saat ditemui Tribun Medan di kediamannya, Kamis (21/2/2019).
Namun saat ia yang mengendarai sepeda motor Honda Vario, sambung Sutan, ia ke Unimed dan tidak bisa keluar dikarenakan tidak membawa STNK.
"Jadi ia dituduhkan mencuri sepeda motor. Korban ini menelpon istrinya untuk membawa BPKB dikarenakan STNK dibawa mertuanya ke Penang. Istrinya datang pada saat itu walaupun hamiltua. Ya pihak keluarga sudah membuat laporan ke Polsek Percutseituan namun diambil alih Polrestabes Medan. Kami berharap para pelaku bisa segera diproses secara hukum," ucapnya.
Sementara pantauan Tribun Medan di dalam rumah duka, tepat di samping jasad korban, terlihat sosok sang istri yang setia berada dekat korban.
Doa dan ucapan terus menerus diucapkan para pelayat yang datang.
Di luar lokasi juga dipadati oleh pelayat, terlihat satu unit ambulans siap mengantarkan Jhony Fernando Silalahi ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sementara Tribun Medan yang mencoba konfirmasi terkait peristiwa yang terjadi di kawasan Unimed tersebut.
Namun, sesampainya Tribun Medan di Gedung Pusat Informasi, salah seorang pegawai di Unimed tersebut mengatakan bahwa Humas sedang tidak berada di tempat.
"Kepala Humas sedang di Bali. Saat ini tidak ada di tempat. Kalau mau konfirmasi datang saja Senin," ujar pria bertubuh gempal yang mengaku bernama Andre.
Terkait berita dugaan penganiayaan yang dilakukan massa dan satpam, informasi yang dihimpun bahwa pelaku sudah berhasil diamankan polisi.
"Sudah kita amankan. Tunggu saja, nanti release bersama Bapak Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto," ujar Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira di grub WhatsApp milik wartawan.
(mft/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan