Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minta Air Minum ke Penjaga Sekolah, Siswi SMA di Manado Pingsan Setelah Minum saat Sadar Sudah Bugil

L (15) siswi SMA di Manado menjadi korban pemerkosaan seorang penjaga sekolah berinisial M (39).

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge

A mengungkapkan kepedihan mendalam saat mengetahui putrinya mengalami hal tragis yang telah merusak masa depan putrinya. Namun tak mendapat didukung pihak sekolah.

"Sebagai orangtua saya kecewa perlakuan sekolah yang menyuruh anak saya pindah, padahal anak saya adalah korban," ucapnya

Dia berharap anaknya masih bisa melanjutkan pendidikan di bangku SMA. Sedangkan pelaku dapat hukuman seberat-beratnya.

"Semoga kasus ini cepat tuntas dan pelaku dihukum seberat-beratnya," tuturnya.

Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan Lalu Lintas di Perkamil, Opa Jonathan Tewas Setelah Mobilnya Tabrak Pohon

Baca: 9 Fakta Siswi SMA di Manado Diperkosa Penjaga Sekolah: Minuman Diisi Cairan hingga Kepsek Dipanggil

Advokat Eka Tindangen SH, Satgas PPPA-RI Sulut, mengatakan, setelah menerima surat pengaduan dari orangtua korban, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sekolah serta mendatangi Polsek Tikala untuk menindaklanjuti sejauh mana proses hukum yang berjalan.
Advokat Eka Tindangen SH, Satgas PPPA-RI Sulut, mengatakan, setelah menerima surat pengaduan dari orangtua korban, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sekolah serta mendatangi Polsek Tikala untuk menindaklanjuti sejauh mana proses hukum yang berjalan. (Tribun Manado / Theo Pongantung)

Tanggapan Sekolah

"Sangat disesalkan, karena korban adalah anak yang rajin, juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah," ucap seorang guru, Jumat (22/2/2019).

Ia mengatakan, tersangka M adalah penjaga sekolah sudah 5 tahun bekerja dan telah mendapat SK Pemprov Sulut sebagai THL sekolah.

"Sekitar lima tahun pelaku menjadi penjaga sekolah disini, ia juga tinggal didalam lingkungan sekolah," kata guru tersebut.

Pihaknya, akan mengeluarkan tersangka M dari SK THL. Namun, pihaknya tidak akan mencari penjaga sekolah baru, karena satpam yang sudah ada yang bersedia untuk tinggal di dalam lingkungan sekolah.

"Saat ini ada satpam yang bertugas 1x24 jam, tidak perlu mencari pengganti lain apalagi belum mengetahui sifat orang tersebut," jelasnya.

Dia mengatakan untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, pihak sekolah akan menyisir tiap kelas serta seluruh area saat jam pulang agar tidak ada lagi siswa yang lepas dari pengawasan.

"Apabila masih terdapat siswa yang bertahan di sekolah saat jam pulang, mereka akan disuruh untuk langsung pulang," ujarnya

Ia juga menambahkan, secara rutin pihak sekolah akan mengadakan sidak terhadap siswi yang seragamnya ketat dan menggunakan rok yang tidak sesuai aturan agar tidak mengundang aura para lelaki.

"Akan diberikan sanksi teguran serta pemanggilan orangtua jika kedapatan," jelasnya.

Lanjutnya, ia berharap dengan diterapkan aturan-aturan tersebut akan mencegah kejadian yang tidak diinginkan terhadap para siswa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved