Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

VIDEO Siswa SMA Ajak Gurunya Duel di Dalam Kelas, Berawal dari HP, hingga Tas Guru Diambil

Dalam video berdurasi 30 detik itu, memperlihatkan murid yang memakai baju biru mengajak berduel gurunya laki-laki yang memakai baju putih.

Editor: Indry Panigoro
KolaseTribunmanado.co.id/Facebook Putri Rizky
VIDEO Siswa SMA Ajak Gurunya Duel di Dalam Kelas, Berawal dari HP, hingga Tas Guru Diambil 

Melalui akun instagramnya, Hotman Paris mengatakan ingin mengirimkan sejumlah uang kepada sang guru.

Selain itu Hotman Paris juga memuji kesabaran sang guru meskipun sudah ditantang oleh muridnya.

 

"Guru yg sabar walaupun di tantang dan diejek oleh muridnya!"

"Gaji honornya sangat kecil! Saya mau kirim uang beli baju kpd guru ini!"

"Agar bajunya rapi dan berwibawa di kelas ! 3 anakku akan patungan uang dari gaji anak ukt beli baju utk guru ini!"

"Siapa yg punya no hp guru sabar ini! Kita naikkan harkat dan wibawa guru! Hotman sukses krn guru," ujar Hotman Paris dalam unggahannya.

Unggahan Hotman Paris ini langsung mendapatkan banyak tanggapan dari netizen.

Banyak netizen Instagram yang memuji kebaikan Hotman Paris dan kepeduliannya terhadap guru dalam video viral tersebut.

Sang Murid Minta Maaf

Tak lama, beredar sebuah video mediasi antara pihak guru, pihak siswa yang diketahui berinisial AA (15) dan pihak kepolisian sebagai mediator.

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Surya Online, ternyata kejadian yang viral itu terjadi pada Sabtu (2/2/2019) pukul 06.30.

Menurut keterangan Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan yang juga ada dalam video itu, ternyata hari Senin (4/2/2019) AA telah meminta maaf kepada gurunya yang diketahui bernama Nur Khalim.

Kronologi & Permintaan Maaf Siswa SMP Tantang Gurunya di Gresik & Kiat Agar Hal Serupa Tak Terulang
Kronologi & Permintaan Maaf Siswa SMP Tantang Gurunya di Gresik & Kiat Agar Hal Serupa Tak Terulang (Suryamalang.com/kolase TribunKaltim/Tribunnews.com)

Namun karena video itu baru viral, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan mengadakan mediasi di Polsek Wringinanom.

Selama mediasi berlangsung, AA tampak selalu menunduk dan kepalanya ditutupi dengan topi yang ia kenakan.

Dilansir dari Surya.co.id, di depan Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan kedua pihak yang terlibat langsung, Guru Honorer Nur Khalim (30) duduk bersebelahan dengan AA (15) yang diapit orangtuanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved