Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minahasa

Pekerja Tambang Tateli Tewas Tertimpa Batu, Camat Mandolang Terkenang Kebaikan Jufri

Camat menyimpulkan bahwa almarhum mampu memberikan contoh yang baik selama hidup di lingkungan, dan hal itu menjadi kebanggaan keluarga.

Penulis: | Editor: maximus conterius
Tribun Manado
Suasana ibadah pemakaman Jufri Marsiano Katempuge, pekerja tambang batu yang tewas tertimpa batu di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Selasa (19/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Manado Dedy Manlesu

TRIBUNMANARO.CO.ID, MANADO - Ratusan orang menghadiri ibadah pemakaman Jufri Marsiano Katempuge (33), warga Desa Tateli II Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Selasa (19/2/2019).

Jufri pekerta tambang batu di Desa Tateli II, tewas tertimpa batu saat bekerja di areal tambang yang dikelola PT Refifal, Senin (18/2/2019).

Camat Mandolang Drs Arthur Palilingan MM satu di antara pelayat yang menghadiri pemakamannya. Juta tampak Hukum Tua Desa Tateli II Basir Maingkolang beserta aparat desa lainnya.

Camat Palilingan menyampaikan sambutan penghiburannya. Ia mengaku turut mendengar dari awal betapa istri almarhum sangat kehilangan.

"Saya ingin menyampaikan, kita semua tetap berupaya kehidupan yang kita jalani memiliki makna baik atau berkualitas, sehingga kita berharga dan mampu memberikan dampak sebagai ciptaan Tuhan," ujarnya.

Baca: Pekerja Tewas Tertimpa Batu di Tambang Tateli, Keluarga Tolak Autopsi

Baca: Maxi Worotikan Tewas Kecelakaan Alat Berat di Tateli, Putranya Ungkap Hal Ini

Ia lalu terkenang pada pribadi almarhum. Ia menyebut, Jufri adalah sosok yang penuh dengan kreativitas positif.

Almarhum, katanya, selalu memberikan diri dalam pelayan tapi tetap bertanggung jawab dalam kehidupannya.

Ia menyimpulkan bahwa almarhum mampu memberikan contoh yang baik selama hidup di lingkungan, dan hal itu menjadi kebanggaan keluarga.

Setelah sambutan, pemerintah menyerahkan sumbangan kepada keluarga yang diberikan oleh Hukum Tua Desa Tateli Dua. Juga diserahkan akta kematian korban.

BERITA POPULER:

Baca: 7 Fakta Taufik Gani, Warga Manado Curi 27 iPhone di Medan: Pria Gay Suka Pamer & Pernah Hina Jokowi

Baca: Pasutri yang Tewas Kecelakaan Maut di Popontolen, Ini Tujuan Mereka dari Lolak ke Manado

Baca: Ternyata Ini Alasan Jokowi Pegang Pulpen Saat Debat Pilpres, Menurut Pakar Mikro Ekspresi

Jufri meninggalkan seorang istri bernama Meyty Salaa, dan dua anak laki-laki, Yosua dan Miguel.

Ibadah pemakaman dilayani oleh Jemaat GMIM Eben Heazer Buntong, dipimpin langsung Ketua Jemaat Pdt Neiva E Mandey Kaligis MTh.

Jenazah dimakamkan di pekuburan umum desa di depan SPBU Tateli. Komisi Duka GMIM Imanuel Buntong mengangkut jenazah ke ambulans.

Meyty Salaa juga mengantarkan almarhum suaminya hingga ke peristirahatan terakhir, meski harus dibopong sanak keluarganya. Air mata terus membasahi wajahnya. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved