Pembalap Nasional M Zaki Tewas Ditusuk Setelah Serempetan dan Cekcok di Jalan
Pembalap road race nasional M Hasyim Zaki Adil atau M Zaki (23), tewas ditusuk Faesal Karim
Mereka sempat melerai, namun penusukan tak terhindarkan.
Usai ditusuk M Zaki terjatuh bersimbah darah. sedangkan Faesal pergi dari tempat tersebut.
Teman-teman M Zaki bergegas membawanya ke Puskesmas Tapen, namun nyawanya tidak tertolong.
"Untuk penyebab kematian kami masih menunggu visum dari dokter," lanjut Jamal.
Polisi menjerat Faesal memakai Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan Berat yang Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Seseorang.
Baca: Roy Maramis Minta Para Lurah Diberi Pelatihan Kelola Dana Desa
Baca: Pemkot Manado Tunggu Juknis Pencairan, Tiap Kelurahan Dapat Kucuran Rp 370 Juta
Saat ini Faesal telah ditahan di sel tahanan Mapolres Bondowoso.
Sementara, jenazah M Zaki dipulangkan ke rumah duka di Desa Ramban Kulon Kecamatan Cerme.
Saat peristiwa itu diketahui polisi, awalnya polisi tidak mengetahui kalau korban merupakan pebalap road race.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut akhirnya diketahui jika M Zaki merupakan pembalap road race nasional.
M Zaki lahir di Bondowoso 4 Oktober 1995, dan meninggal dunia dalam usia 23 tahun.

Selama hayatnya, M Zaki berkarier di balap motor nasional Motoprix hingga ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production 250.
Teman dan rekan M Zaki, para pebalap Indonesia seperti Galang Hendra, Wahyu Aji Trilaksana, Yoga Adi, Anggi Permana, Gerry Salim dan juga Dimas Ekky Pratama, turut ucapkan rasa dukanya.
Terlebih sososk pemilik tim Trijaya Racing, Rudi Hadinata yang akrab disapa Rudi Trijaya merupakan sosok yang menemukan talenta M Zaki saat masih pembalap pemula.
Pemilik tim Trijaya Racing tak kuasa mengungkapkan rasa sedihnya.
Dalam karier balapnya, almarhum M Zaki sempat bernaung dan meraih banyak prestasi ketika bergabung dengan Trijaya kurun 2010-2013.
Bersama Trijaya, M Zaki meraih sederet gelar juara.