Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dua Pesawat Nyaris Tabrakan di Udara, Pergelangan Kaki Penumpang sampai Patah

pilot Pesawat Ryanair dengan nomor penerbangan 737 itu terpaksa melakukan manuver drastis untuk mencegah pesawat tabrakan dengan pesawat lain

Editor: Indry Panigoro
Ilustrasi Pesawat terbang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang penumpang maskapai Ryanair mengalami patah pergelangan kaki saat melindungi anaknya ketika pesawat yang ditumpanginya mendadak berubah arah.

Dikutip dari Kompas.com, pilot Pesawat Ryanair dengan nomor penerbangan 737 itu terpaksa melakukan manuver drastis untuk mencegah pesawat tabrakan dengan pesawat lain yang terlihat di jalurnya.

Insiden ini terjadi pada Minggu (10/2/2019) saat pesawat itu sedang terbang dalam mode "autopilot" di ketinggian sekitar 11.200 meter di atas Kepulauan Canary, Spanyol, pada pukul 16.38 waktu setempat.

Awalnya, pilot pesawat itu meminta izin menara pengawas untuk turun hingga ke posisi 3.900 meter.

Saat itu menara pengawas tidak keberatan dengan permintaan pilot.

Namun, saat baru turun sekitar 300 meter, menara pengawas meminta pesawat itu untuk menghentikan proses itu.

Alasan perubahan mendadak itu karena sebuah pesawat milik EasyJet terbang di ketinggian 10.600 meter di kawasan yang sama.

Baca: BREAKING NEWS - Lion Air JT-780 Turbulensi di Selat Makassar, Penumpang Histeris: Pesawat Oleng

Baca: Menegangkan, Detik-detik Pesawat Lion Air JT-780 Turbulensi, Penumpang: Mesin Mati dan Pesawat Oleng

Baca: 7 Fakta Pesawat Lion Air JT-780 yang Alami Turbulensi: Penumpang Histeris Mesin Pesawat Mati

Baca: Pesawat Lion Air JT-780 Alami Turbulensi, AirNav Makassar: Ada Kerusakan, Lihat Video Flight History

"Beberapa detik kemudian pada pukul 16:38:07, menurut data penerbangan, pilot pesawat (Ryanair) memilih model ALT HOLD di panel kontrol untuk mempertahankan ketinggian," demikian sebuah laporan menyebutkan.

"Saat itu pesawat tersebut (Ryanair) sedang melewati FL364 (EasyJet) dengan kecepatan penuh dalam proses penurunan ketiggian," kata seorang penyelidik kecelakaan udara Spanyol.

"Beberapa saat kemudian, menurut data penerbangan, pilot pesawat (Ryanair) memilih mode ALT HOLD di panel kontrol untuk mempertahankan ketinggian," kata penyidik itu.

"Sedetik kemudian pesawat itu melintasi level ketinggian FL363, dan pilot memutuskan untuk menghentikan mode autopilot," lanjutnya.

BERITA POPULER:

Baca: Sebelum Dimakamkan, Korban Kecelakaan Maut Kairagi Marcelino Mongi Disemayamkan di Sekolahnya

Baca: 9 Fakta Kecelakaan Marcelino Mongi di Kairagi: Teman Ungkap Sifat Korban hingga Polisi akan Cek CCTV

Baca: Update Terbaru Kecelakaan Marcelino Mongi, Polisi Dalami Informasi Soal Kejanggalan Dalam Kecelakaan

Baca: 7 Fakta Marcelino Mongi, Siswa SMA Tewas Kecelakaan di Kairagi: Suka Menolong dan Janji Dekat Tuhan

Baca: Ini Kronologi Lengkap Kecelakaan di Molas, Ban Motor Botak, Rem Tak Berfungsi, Dua Wanita Tewas

"Menurut pernyataan pilot, dia berpikir telah melewati level FL360 dan menilai manuver itu berlangsung terlalu lama dan memutuskan secara manual kembali ke level terbang yang diinstruksikan menara pengawas," kata penyidik itu.

Akibat perubahan arah mendadak tanpa peringatan itu, kru kabin dan beberapa penumpang yang tengah berdiri terjatuh. Di antara yang terjatuh itu adalah penumpang yang akhirnya mengalami patah pergelangan kaki.

"Penumpang yang terluka itu memegang seorang anak berusia sekitar lima tahun di tangan kanannya saat keluar dari toilet," kata seorang kru kabin.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved